DetailNews.id – Sebuah pertunjukan budaya spektakuler disuguhkan dalam Pagelaran Kolosal Tari Tinggulu Agu Tobagu, yang digelar di Lapangan Kembar Boroko, Sabtu (23/08/2025). Sebanyak 100 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Kaidipang dan Bolangitang Barat menampilkan tarian tradisional yang sarat nilai sejarah dan budaya tersebut.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Sulawesi Utara dan Gorontalo, sebagai bagian dari upaya pelestarian dan penguatan identitas budaya masyarakat adat Kaidipang.
Tari Tinggulu Agu Tobagu merupakan tarian tradisional yang berasal dari masa kejayaan Kerajaan Kaidipang, menggambarkan keterampilan para prajurit dalam memainkan tombak dan perisai. Dalam sejarahnya, tarian ini biasa dipentaskan sebagai tari penyambutan tamu kehormatan serta simbol kekuatan dan kewaspadaan kerajaan terhadap ancaman luar.
“Tarian ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan warisan budaya yang kaya nilai historis. Saat ini, sedang dalam proses penilaian untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Bolmong Utara,” ujar Ketua Panitia, Rahmat J. Buhang, S.Pt, M.Si.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yaitu Sekretaris Dinas Ny. Tetriko Talibo, S.Pd, dan Kepala Bidang Kebudayaan Ny. Estefina Poluan, S.Pd, M.Si, bersama jajaran staf bidang kebudayaan. Kapolsek Urban Kaidipang juga hadir memberikan dukungan terhadap upaya pelestarian budaya lokal.
Camat Kaidipang, Sudurin Sehe, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tinggulu Agu Tobagu merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Kaidipang.
“Dahulu, tarian ini ditampilkan untuk menyambut tamu istimewa kerajaan. Gerakan tombak dan perisai diiringi dengan denting gamelan serta ketukan tambur, menggambarkan kekuatan dan keagungan negeri Kaidipang di masa lampau,” jelasnya.
Pagelaran ini melibatkan siswa-siswi dari jenjang SMP, MTs, SMA, dan MA, yang dilatih untuk memahami filosofi gerakan serta sejarah yang melekat pada tarian tersebut.
Inisiatif ini mendapat apresiasi luas karena dinilai berhasil mengedukasi sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kekayaan budaya daerah.
Pemerintah daerah bersama Balai Pelestarian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian budaya melalui kegiatan-kegiatan kreatif, edukatif, dan partisipatif seperti ini.
Pagelaran Tari Tinggulu Agu Tobagu menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal masih hidup dan dapat menjadi kekuatan dalam membangun karakter serta jati diri masyarakat di era modern.
Peliput : Kifli Dotinggulo