DetailNews.id – Polres Kotamobagu mencatat sejumlah capaian penting dalam pelaksanaan Operasi Berantas Premanisme Samrat 2025 yang telah berlangsung selama 16 hari. Operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Kotamobagu.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Kotamobagu pada Jumat (16/5/2025) kemarin, Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, S.I.K., M.H., mengungkap sejumlah data keberhasilan aparat dalam operasi yang masih akan berlangsung selama 14 hari ke depan.
“Ada 15 kasus peredaran minuman keras (miras) yang berhasil kami ungkap, dengan total barang bukti mencapai 500 liter dari berbagai jenis. Selain itu, kami juga menangani 4 kasus senjata tajam (sajam) dengan tiga orang tersangka yang telah kami tahan,” jelas Kapolres.
Tak hanya itu, Polres Kotamobagu juga berhasil mengungkap kasus peredaran obat keras ilegal. Dua orang tersangka ditangkap dengan barang bukti berupa **100 butir obat keras jenis Trihexyphenidyl (Trihex), yang tergolong sebagai obat berbahaya jika disalahgunakan.
Kapolres menegaskan bahwa Operasi Samrat 2025 bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman, tertib, dan bebas dari praktik-praktik premanisme serta penyakit masyarakat yang meresahkan warga.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penindakan tegas terhadap segala bentuk premanisme dan penyakit masyarakat, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga,” tegas AKBP Irwanto.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan operasi.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dengan aparat kepolisian. Kolaborasi dan kepedulian bersama akan sangat menentukan keberhasilan menjaga keamanan di wilayah kita,” tambahnya.
Dengan hasil yang dicapai selama setengah periode pelaksanaan operasi, Polres Kotamobagu menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Operasi ini akan terus dievaluasi dan diperkuat untuk mencapai hasil yang lebih maksimal hingga masa pelaksanaan berakhir.
Peliput : Owen Bangki
