DetailNews.id, Bolmong – Sebanyak 19 dokter dan bidan Kabupaten Bolaang Mongondow menyelesaikan pelatihan pelayanan kontrasepsi yang mencakup sesi praktik langsung, termasuk pemasangan AKDR dan implan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Pelatihan berlangsung secara blended learning, dimulai dengan sesi daring pada 19–23 November 2025, kemudian dilanjutkan sesi tatap muka dan praktik kerja lapangan (PKL) pada 24–28 November 2025 di NDC Resort & Spa, Manado. Total pelatihan mencakup 107 Jam Pelatihan (JPL).
Kegiatan diikuti 19 peserta, terdiri dari 7 dokter dan 12 bidan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bolmong. Para peserta mendapatkan materi dari sejumlah narasumber berpengalaman, di antaranya dr. Gilbert Setiawan, SpOG; Frisca P. Liando, SST; Yorina Meroekh, SST, M.Kes; dan Suriati Pianggolung, SST, M.Kes.
Materi pelatihan mencakup konseling KB, etika pelayanan, keselamatan pasien, hingga praktik pemasangan berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti suntik, pil, kondom, AKDR, dan implan. Selain itu, peserta mengikuti sesi studi kasus, praktik lapangan, ujian OSCHE, serta latihan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB sesuai standar nasional.
Sebagai bagian dari praktik lapangan, peserta terjun langsung memberikan layanan kontrasepsi di Puskesmas Tuminting selama dua hari. Dari kegiatan tersebut, berhasil dilakukan 27 pemasangan AKDR dan 3 pemasangan implan kepada pasien.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Didik Susilo SE, MM, menyampaikan harapannya agar ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan langsung di fasilitas kesehatan masing-masing.
“Harapannya setelah pelatihan ini para peserta dapat menerapkannya di tempat kerja masing-masing, sehingga dapat meningkatkan jumlah dan kualitas pelayanan kontrasepsi sebagai salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui pengurangan kehamilan berisiko tinggi,” ujar Didik.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, tenaga kesehatan di Kabupaten Bolmong diharapkan semakin siap dan kompeten dalam memberikan pelayanan kontrasepsi yang aman, berkualitas, dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan nasional.* (Adve)
Peliput : Dade Paputungan
