DetailNews.id – Sebanyak 27 pelajar terbaik dari berbagai sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) resmi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Rabu (06/08/2025) dan dipusatkan di Penginapan Safira, Desa Tombolikat. Pembukaan diklat dilakukan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, M. Iksan Pangalima, S.Pi., M.A.P., yang hadir mewakili Bupati dan Wakil Bupati Boltim, serta didampingi jajaran Forkopimda, pelatih, pembina, panitia, dan pengurus DPPI (Dewan Pembina Paskibraka Indonesia) Kabupaten.
Selama 13 hari ke depan, para peserta akan menjalani pelatihan intensif yang mencakup aspek fisik, kedisiplinan, nasionalisme, serta teknik baris-berbaris dan pengibaran bendera. Tidak hanya itu, Diklat ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kepemimpinan bagi generasi muda yang terpilih.
Dalam sambutan tertulis Bupati Boltim, Oskar Manoppo, S.E., M.M., yang dibacakan Sekda, ditekankan bahwa menjadi anggota Paskibraka adalah kehormatan besar sekaligus amanah yang tidak ringan.
“Menjadi Paskibraka adalah kehormatan dan tanggung jawab besar. Kalian bukan hanya membawa bendera, tetapi juga membawa harapan masyarakat Boltim akan masa depan bangsa,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya pendekatan edukatif dalam proses pelatihan, dengan menekankan perlindungan terhadap peserta didik.
“Pembentukan karakter harus dilakukan dengan cara yang mendidik, bukan menekan. Mari jadikan pelatihan ini sebagai ruang belajar, bukan medan tekanan,” tambahnya.
Ketua panitia kegiatan menyatakan bahwa seluruh kebutuhan pelatihan telah dipersiapkan dengan matang, termasuk fasilitas asrama, konsumsi, hingga layanan kesehatan yang dipantau secara berkala guna menjaga kondisi para peserta tetap prima.
“Kami berupaya menciptakan suasana yang mendukung proses pelatihan. Semua peserta juga akan dipantau kesehatannya secara rutin,” jelasnya.
Suasana penuh haru dan semangat terlihat saat pembukaan. Wajah-wajah muda peserta memancarkan antusiasme tinggi untuk menjalani pelatihan. Bagi mereka, menjadi bagian dari Paskibraka adalah kebanggaan dan tanggung jawab nasional.
Salah satu peserta, Amira dari SMA di Kecamatan Tutuyan, mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili sekolah.
“Ini pengalaman luar biasa. Saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa berkontribusi untuk bangsa sejak dini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Jefry, siswa kelas XI dari Kecamatan Modayag, menyatakan kesiapannya menjalani pelatihan fisik dan mental.
“Saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Boltim. Menjadi Paskibraka adalah mimpi saya sejak SMP,” katanya.
Diklat ini merupakan bagian dari persiapan upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang di tingkat Kabupaten.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, tenaga pelatih profesional, serta semangat dan dedikasi para peserta, Diklat Paskibraka Boltim 2025 diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang disiplin, tangguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kepemimpinan.
Peliput : Amingsih Mustapa
