DetailNews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Abdullah Mokonginta mewakili Bupati Bolmong Yusra alhabsyi, turut ambil bagian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2026 yang digelar di Sentra Hotel, Minahasa Utara pada Selasa (23/04/2025).
Kegiatan Musrembang ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay, dan turut dihadiri Ketua dan anggota DPRD Sulut, jajaran forkopimda, Bupati/Walikota, dan pimpinan DPRD Kabupaten/kota se-Sulut.
Kehadiran Sekda Abullah dalam forum strategis ini adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dalam mendukung sinergi antar program pembangunan di tingkat kabupaten dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan Provinsi Sulut.
Sekda Bolmong, Abdullah Mokoginta mengatakan, Musrenbang RKPD tahun 2026 ini adalah forum musyawarah untuk menyusun rencana pembangunan daerah, baik nasional maupun daerah.
“Musrenbang bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat dan menyelaraskan usulan pembangunan dengan kebutuhan nyata. Musrenbang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan kini telah sampai ke tingkat provinsi,” ujar Abdullah.
Ia menyebut, dalam Musrenbang ini, Pemkab Bolmong telah menyiapkan sejumlah usulan program pembangunan daerah, dan semoga dapat diakomodir oleh Pemprov Sulut.
“Sejumlah usulan program strategis pembangunan daerah kita sampaikan, tentu semua sejalan dengan program visi dan misi Pemprov di bawah kepemimpinan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur,” ungkapnya.
Sekedar informasi, Musrenbang RKPD tahun 2026 tingkat Provinsi Sulut ini fokus dalam penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), Agrobisnis, dan Pariwisata yang didukung regulasi dan inovasi.
Ada delapan prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulut diantaranya. Pertama peningkatan kualiatas pendidikan dan pengembangan SDM. Kedua peningkatan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Selanjutnya ketiga pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor pertanian, perikanan dan UMKM. Keempat, peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
Kelima, pengembangan pariwisata dan budaya berbasis kearifan lokal. Keenam stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Ketujuh pemenuhan energi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, serta kedelapan terkait peningkatan ekonomi dan investasi daerah.
Musrembang RKPD 2026 ini juga menyoroti isu-isu strategis yang menjadi perhatian global dan regional, termasuk tantangan perubahan iklim serta urgensi pelestarian lingkungan. ***