DetailNews.id – Sales Supervisor Produk ABC Tulus Andrian Siregar mengatakan Perhelatan kegiatan lomba masak yang berada di pendopo Kabupaten Lumajang Jawa Timur pada hari Jum’at (23/05/2025) yang diikuti perwakilan ibu-ibu PKK dari setiap kecamatan sebanyak 15 orang per grup.
Agenda yang difasilitasi oleh prodak merk ABC merupakan program dari pusat yang dilaksanakan oleh masing-masing karyawan di wilayah. Kabupaten Lumajang yang merupakan satu area dengan Pasuruan dan Probolinggo. Lomba yang difasilitasi ABC itu digelar se Jawa Timur yang telah terlaksana lombanya antara 20 sampai 30 kabupaten kota dari jumlah 35 kabupaten dan kota.
Secara nasional akan digelar di 100 lokasi dengan harapan sebagai bumbu cita rasa masak yang dekat ibu-ibu dan mudah didapat di toko modern hingga kelontongan, selain dalam menyambut usia prodak ke 50 tahun dalam perjalanan setengah abad banyak inovasi untuk mendampingi kemudahan memasak.
“Bentuk pengenalan produk-produk kepada ibu-ibu PKK atau masyarakat di seluruh Indonesia, selain dilakukan praktek masak dengan cara mudah praktis oleh chef seperti masak nasi goreng,” kata Tulus disela kesibukannya melihat stand lomba.
Kegiatan itu juga merupakan sampling produk sebagai bahan evaluasi oleh perusahaan dalam mempertahankan cita rasa yang diinginkan para masyarakat luas, juga untuk mengetahui pasar produk di daerah-daerah dalam mempermudah pendistribusian. “Untuk mengetahui kekuatan pasar produk di daerah-daerah memudahkan pasokan ke distributor maupun sasaran pasar seperti kecap atau sambelnya dan lainnya,” ucapnya Tulus serius dan meyakinkan.
Upaya menarik para peserta lomba perusahaan tidak hanya memfasilitasi prodak bahan lomba namun juga menyediakan seluruh hadiah bagi peserta yang terpilih. “Lomba masak sarana refreshing ibu-ibu PKK, juga tukar menukar pengalaman dan menambah pengetahuan dari juru masak yang dibawa panitia mempraktekkan masakan,” cetusnya.
Staff Ahli TP PKK Kabupaten Lumajang Indra menerangkan lomba masak nasi goreng yang diikuti dari seluruh perwakilan PKK yang tersebar di desa dan kelurahan dari 21 kecamatan agar tetap di sukai dengan penuh cita rasa yang terpadu seimbang dari penggunaan produk ABC, karena nasi goreng merupakan menu simpel untuk menyiapkan sarapan atau menu makan malam maupun diluar jam itu.
Variasi lombanya tidak hanya seputar membuat menu nasi goreng namun juga ada cel-cel kreatif selain juga ada lomba membuat ngulek sambel (mengelola beberapa bahan dijadikan satu yang dihancurkan atau dilembutkan) “Ruang bagi ibu-ibu pengurus PKK terutama meningkatkan kreativitas mengelola bahan makanan,” cetus Indra.
Harapan kegiatan lomba menemukan khas menu dan rasa sehingga bisa dijadikan ciri khas daerah tersebut, karena dengan adanya masakan dan rasa khas dapat digunakan untuk menjadi pintu usaha makanan. (Efendi)
