DetailNews.id – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, SE, MM, bersama Wakil Bupati Argo V. Sumaiku menghadiri acara penutupan Java Culture Fest (JCF) Volume 4 Tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Arjuna, Desa Purworejo, Kecamatan Modayag.
Didampingi istri masing-masing, Rosita Pobela dan Lucia Kristina Sumaiku-Mokoginta, kehadiran kedua pemimpin Boltim ini disambut meriah ribuan warga melalui prosesi adat Jawa yang diiringi oleh tokoh adat dan para budayawan lokal. Acara puncak JCF 2025 berlangsung semarak dan sarat nilai-nilai kultural dengan mengangkat tema “Tembung Sekecap, Pethuk Mathuk” dalam tajuk utama “Pasar Kangen.”
Bupati Oskar Manoppo dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari tersebut. Ia menilai bahwa Java Culture Fest bukan hanya menjadi ajang perayaan budaya, namun juga menjadi ruang silaturahmi lintas suku, lintas generasi, dan lintas profesi.
“Java Culture Fest Volume 4 adalah perayaan budaya yang mempertemukan berbagai unsur masyarakat dalam ruang yang harmonis. ‘Tembung Sekecap’ menggambarkan betapa satu kata penuh makna bisa menjadi jembatan rasa, dan ‘Pethuk Mathuk’ adalah perjumpaan yang menghadirkan keselarasan yang tidak dibatasi status sosial,” ujar Bupati.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa budaya bukan sekadar warisan, tetapi masa depan yang dapat dihidupkan kembali melalui seni, kuliner, kerajinan, dan berbagai ekspresi lokal yang memperkuat identitas daerah, menghidupkan ekonomi kreatif, dan membuka ruang dialog yang inklusif.
Wakil Bupati Bolsel, Dedi Abdul Hamid, yang turut hadir dalam acara tersebut, turut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan JCF 2025. Ia menilai kegiatan ini sebagai contoh sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya dalam menjaga serta merawat keberagaman kultural yang ada di Sulawesi Utara.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Java Culture Fest ini. Budaya adalah kekuatan pemersatu. Kegiatan seperti ini harus terus didorong agar generasi muda kita semakin mencintai akar budayanya sendiri,” ujar Dedi Abdul Hamid.
Sejumlah tokoh penting dari berbagai daerah juga turut hadir, antara lain:
- Ketua DPRD Bolmut, Saiful Ambarak, S.Pd.I
- Anggota DPRD Bolmut, Fikri Sam, S.HI
- Wakapolres Kotamobagu, Romel Pontoh, S.IP., M.AP
- Asisten III Bolmut, Abdul Muroh Daeng Musilau, S.Pd., M.M
- Asisten III Bolmong, Dr (Ch) Ramlah, S.E., M.M
- Kadis Pariwisata Bolmong, Ir. Remoh Ratu, M.M
- Staf Ahli DPRD Bolmut, Abdul Gafar Akasi
- Staf Ahli Wali Kota Kotamobagu, Refly Mokoginta, S.E
- Manager Humas PT. Geotermal Energi, Jhon Rompas, S.Hut
- Perwakilan Pengadilan Negeri Kotamobagu, Sri Wahyuni Kangdeng, S.H
Turut hadir juga Sekda Boltim, para Asisten, Kepala SKPD, Camat Modayag, Kapolsek, Danramil 1303-03, pemangku adat, tokoh masyarakat, pelaku seni dan budaya, pelaku UMKM, serta ribuan pengunjung yang memadati lokasi kegiatan.
Pemerintah Kabupaten Boltim memberikan apresiasi tinggi kepada panitia, pelaku seni, pelaku budaya, UMKM, serta masyarakat yang terus mendukung pelestarian budaya lokal.
Penutupan acara diwarnai dengan pesan kuat dari Bupati Oskar Manoppo:
“Selamat menikmati rangkaian acara. Mari kita jaga, rawat, dan terus hidupkan budaya kita bersama. Ojo udor, ayo podo seng akur, kanggo mbangun Bolaang Mongondow Timur, Bangkit Men Luweh, Makmur.”
Peliput : Amingsih Mustapa