DetailNews.id – Isu maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), ternyata tidak terbukti. Hal ini berdasarkan hasil investigasi lapangan yang dilakukan oleh lima wartawan dari wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), Jumat (13/06/2025).
Investigasi yang dilakukan di titik yang disebut sebagai lokasi Kilo 12 menunjukkan bahwa area yang sebelumnya dituding sebagai lokasi PETI tidak menunjukkan aktivitas penambangan, baik secara manual maupun menggunakan alat berat.
“Vegetasi mulai tumbuh kembali, tidak ada aktivitas apa-apa,” ujar Arnol Mokoagow, salah satu wartawan yang ikut dalam investigasi. Ia menegaskan bahwa lokasi tersebut hanya memperlihatkan bekas galian tambang lama tanpa indikasi kegiatan baru.
Area yang sempat dikaitkan dengan oknum berinisial SW dan Ko Elo juga ditemukan dalam kondisi sepi, tanpa adanya peralatan tambang ataupun pekerja. Sejumlah titik yang sebelumnya dicurigai sebagai lokasi aktif PETI bahkan tampak sebagai lahan terbuka yang telah lama ditinggalkan.
Temuan ini membantah pemberitaan yang sebelumnya santer disuarakan oleh sejumlah media, terutama yang berasal dari luar daerah, mengenai dugaan aktivitas PETI aktif di wilayah Tobayagan.
Para wartawan menyimpulkan bahwa isu tambang ilegal tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta lapangan.
“Kami merasa penting untuk melakukan klarifikasi langsung di lapangan karena informasi semacam ini bisa menyesatkan dan merugikan nama baik desa dan masyarakat setempat,” ungkap salah satu jurnalis lainnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan untuk lebih cermat dalam menyikapi pemberitaan yang beredar dan tetap mengedepankan fakta yang dapat diverifikasi.
Peliput : Taufik Dali