DetailNews.id – Perusahaan Daerah Gadasera yang selama ini diketahui tidak aktif dan terbengkalai, ternyata masih dikelola secara ilegal oleh sejumlah oknum yang mengaku sebagai manajer. Mirisnya, aset daerah tersebut diduga telah disewakan tanpa sepengetahuan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima informasi langsung dari sejumlah pihak yang saat ini bekerja di PD Gadasera.
“Saya menerima informasi bahwa PD Gadasera telah disewakan oleh oknum-oknum tertentu. Informasi ini saya dapat langsung dari orang yang bekerja di sana,” ujar Bupati Yusra, Rabu, 14 Mei 2025.
Yang mengherankan, lanjut Yusra, hingga kini tidak ada laporan resmi yang masuk ke pemerintah terkait penyewaan tersebut. Padahal, sebagai aset daerah, setiap hasil usaha Gadasera seharusnya menjadi pendapatan bagi kas daerah.
“Herannya, statusnya disewakan, tapi tidak ada laporan ke pemerintah daerah. Ini jelas-jelas merugikan daerah,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Bolmong pun sedang menelusuri dugaan penyalahgunaan aset ini. Bupati memastikan akan membawa kasus ini ke ranah hukum bila ditemukan unsur pidana.
“Kita akan telusuri. Dan kalau terbukti, akan kita laporkan sebagai tindak pidana,” tegasnya lagi.
Menanggapi persoalan ini, Anggota DPRD Bolmong Amri Modeong juga angkat bicara. Ia menilai kasus ini sangat serius dan mendesak pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan tegas.
“Ini masalah besar. Aset milik daerah bisa dikelola seenaknya tanpa dasar hukum yang jelas. Kami di DPRD mendesak Pemda segera ambil alih dan tindak siapa pun yang terlibat,” kata Amri.
Amri juga menambahkan, DPRD akan segera memanggil instansi terkait untuk meminta penjelasan resmi dalam rapat dengar pendapat (RDP).
“DPRD akan panggil dinas terkait dan melakukan pengawasan penuh. Tidak boleh ada toleransi untuk penyalahgunaan aset daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Yusra menyatakan bahwa pemerintah saat ini tengah dalam proses reaktivasi PD Gadasera. Menurutnya, sudah ada pihak-pihak yang siap mengelola Gadasera secara profesional tanpa meminta imbalan.
“Sudah ada yang siap mengelola PD Gadasera. Pemda juga akan menyusun ulang struktur organisasi, mulai dari komisaris, direksi, hingga badan pengawas,” jelasnya.
Ia optimistis, dengan manajemen baru dan pengelolaan yang transparan, Gadasera bisa kembali aktif dan menjadi salah satu sumber pendapatan strategis bagi daerah.
“Peluang usaha sangat terbuka. Kami yakin Gadasera bisa bangkit dan memberi kontribusi nyata bagi PAD Bolmong,” tutupnya.
Peliput : Dayat Gumalangit
