DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus memperkuat upaya peningkatan produksi padi melalui program ketahanan pangan. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan penanaman padi gogo (padi ladang) oleh Kelompok Tani Mohobatu Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki, yang dilaksanakan pada Selasa (24/06/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari proyek percontohan untuk mendorong pola tanam alternatif sekaligus meningkatkan hasil produksi pangan lokal. Penanaman dilakukan di lahan seluas satu hektare, yang juga bertujuan menjadi model bagi petani lain di wilayah Bolsel.
Kepala Desa Molibagu, Hamdan Manyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah desa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, khususnya ketahanan pangan.
“Program penanaman padi ladang ini kami laksanakan dengan pendampingan dari Dinas Pertanian Pemkab Bolsel serta Babinsa dari Koramil 1303-08/Bolaang Uki. Ini bentuk sinergi lintas sektor dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Hamdan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolsel, Anas Kangiden, menyampaikan bahwa program padi ladang merupakan bagian dari target perluasan area tanam dengan total bantuan seluas 400 hektare, yang juga dilengkapi dengan bantuan bibit dan pestisida.
“Insyaallah hasil dari padi ladang ini dapat menambah pasokan produksi padi, khususnya untuk menutupi kekurangan dari hasil padi sawah yang masih terbatas,” jelas Anas.
Ia menegaskan bahwa sebagai instansi teknis yang menangani urusan ketahanan pangan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan produksi padi ladang sebagai salah satu pilar dalam memenuhi kebutuhan konsumsi beras masyarakat Bolsel.
“Kami akan terus berupaya mengembangkan penanaman padi ladang secara berkelanjutan. Minimal, produksi ini mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Bolsel tanpa terlalu bergantung dari luar daerah,” pungkasnya.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mewujudkan kemandirian pangan lokal, serta membentuk ekosistem pertanian yang lebih adaptif dan produktif di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan sawah.
Peliput : Taufik Dali