spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolmongSekda Bolmong Abdullah Mokoginta Buka Konsolidasi PDA se-Sulut: Perempuan Garda Terdepan Ketahanan...

Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta Buka Konsolidasi PDA se-Sulut: Perempuan Garda Terdepan Ketahanan Pangan

DetailNews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Abdullah Mokoginta, secara resmi membuka kegiatan Konsolidasi Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Sulawesi Utara (Sulut), yang digelar di Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Sabtu (28/06/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ketua PDA dari kabupaten/kota se-Sulut. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulut Nenden Herawaty, Ketua Muhammadiyah Bolmong Abdul Rivay Mokoagow, Koordinator Staf Khusus Bupati Bolmong Muhamad Syahrudin Mokoagow, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Syahril Mokoagow, serta Camat Lolayan Faisal Manoppo.

Dengan mengusung tema “Perempuan Tangguh, Pangan Tercukupi: Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga dan Bangsa”, konsolidasi ini bertujuan memperkuat peran organisasi Aisyiyah dalam pembangunan daerah melalui pemberdayaan perempuan.

Dalam sambutannya, Sekda Abdullah Mokoginta menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan kegiatan ini di Bolmong. Ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta, seraya memperkenalkan sapaan khas daerah “Niondon Dega”.

“Organisasi Aisyiyah sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan. Di dalamnya, perempuan dapat mengambil peran penting dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa,” ucap Abdullah.

Sekda juga menyampaikan pesan Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi yang berharap Aisyiyah dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana dicanangkan dalam Asta Cita Presiden RI.

“Perempuan adalah garda terdepan dalam membangun karakter generasi muda. Organisasi ini kami harapkan bisa menjadi motor penggerak pembangunan daerah,” tegas Abdullah.

Sementara itu, Ketua PWA Sulut Nenden Herawaty menjelaskan bahwa konsolidasi ini rutin dilakukan sebagai sarana koordinasi dan evaluasi kinerja organisasi di seluruh wilayah.

“Konsolidasi ini dilakukan untuk saling memberikan masukan, serta mengevaluasi dan merancang program strategis ke depan. Aisyiyah harus menjadi mitra aktif pemerintah dari tingkat desa, kabupaten, hingga provinsi,” ujar Nenden.

Kegiatan ini berlangsung penuh kekeluargaan dan semangat kolaboratif, mencerminkan kekuatan sinergi antara organisasi perempuan dan pemerintah dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Peliput : Dayat Gumalangit

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments