DetailNews.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Manado masa khidmat 2025–2026 resmi dilantik pada Jumat (04/07/2025), dalam sebuah seremoni khidmat yang digelar di Gedung Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII, M. Sofiyulloh Cokro, sekaligus dirangkaikan dengan pembukaan Pelatihan Instruktur PMII Cabang Manado.
Dengan mengusung tema “Mengukuhkan Kolektivitas Kader sebagai Subjek Historis dalam Pembangunan Bangsa”, pelantikan ini tidak hanya menjadi momentum organisatoris, tetapi juga refleksi mendalam atas peran kader PMII sebagai penggerak perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan.
Ketua Cabang PMII Manado, Farhan Umar, dalam sambutannya menegaskan bahwa PMII bukan sekadar organisasi kemahasiswaan, melainkan sebuah ruang ideologis untuk mencetak kader yang siap menjadi garda terdepan perjuangan kebangsaan.
“Kita bukan hanya pelengkap sejarah, tapi aktor utama dalam denyut perjuangan bangsa ini. PMII mendidik kita menjadi manusia yang peka, kritis, dan adaptif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah dalam menjaga keberagaman dan keadilan sosial,” tegas Farhan.
Ia juga menekankan pentingnya semangat kolektif dalam membangun organisasi. Farhan mengajak seluruh kader untuk menjadikan PMII sebagai wadah pergerakan bersama dalam membangun peradaban, bukan sekadar alat pencapaian pribadi.
Sementara itu, Ketua Umum PB PMII, M. Sofiyulloh Cokro, dalam arahannya mengingatkan bahwa pelantikan bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar.
“Tidak semua mahasiswa adalah aktivis. Dan ketika sahabat berada di PMII, itu berarti telah terpilih untuk memperjuangkan nilai keilmuan dan kemanusiaan. Pelantikan ini bukan seremoni biasa, tetapi titik awal untuk menunaikan tanggung jawab sejarah,” ujar Sofiyulloh.
Ia juga menekankan pentingnya merelevansikan nilai-nilai lama yang baik dalam konteks kekinian agar gerakan PMII tetap dinamis dan berdampak nyata.
“Jangan sampai ada keharusan yang belum terbiasa, atau kebiasaan yang tidak lagi relevan. PMII harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai luhur dalam tindakan konkret,” tandasnya.
Turut memberikan sambutan, Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Manado, Ismail Maga, yang memberikan pesan moral kepada pengurus baru agar senantiasa meluruskan niat dan berkhidmat dengan penuh ketulusan.
“Jangan berpikir soal jabatan. Niatkan semua sebagai pengabdian kepada umat dan bangsa. Tugas harus diselesaikan, dan kita harus peka terhadap isu-isu sosial serta menjaga toleransi yang menjadi kekuatan di Sulawesi Utara,” pesannya.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PB PMII Bidang Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Arafat, Direktur Operasional PD Pasar Manado, Irving Biki (mewakili Pemerintah Kota Manado), Anggota DPRD Kota Manado, Sri Ananda Lamadau, Sekretaris PWNU Sulut, Masril Soleman Ketua NU Manado, serta pimpinan IKA PMII, Banom NU Sulut, dan Cipayung Plus se-Kota Manado.
Pelantikan ini menandai semangat baru dalam tubuh PMII Cabang Manado, dengan harapan kader-kader yang baru dilantik mampu menjadi pelopor transformasi sosial, penjaga nilai kebangsaan, serta motor penggerak perubahan di tengah tantangan zaman.
Peliput : Owen Bangki