DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada masyarakat di enam desa yang masuk dalam kategori rawan pangan. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam merespons lonjakan harga bahan pokok, khususnya beras, yang berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Balai Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga, dan dipimpin oleh Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Camat Dumoga Sandri Karundeng, Sangadi Desa Siniyung, serta masyarakat penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Wabup Dony Lumenta menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran nyata pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
“Kenaikan harga beras saat ini tidak hanya terjadi di Bolmong, tapi juga hampir merata di seluruh wilayah Sulawesi Utara bahkan Indonesia. Pemerintah hadir lewat program bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Wabup Dony.
Lebih lanjut, ia mengumumkan bahwa selain bantuan beras CPP, Pemkab Bolmong juga akan menggelar pasar murah selama satu bulan ke depan, sebagai langkah strategis menstabilkan harga bahan pokok.
“Melalui Dinas Ketahanan Pangan, kami akan mendistribusikan beras premium dengan harga subsidi Rp12.000 per kilogram ke sejumlah pasar. Ini adalah bentuk intervensi pemerintah agar masyarakat tetap bisa mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Camat Dumoga, Sandri Karundeng, yang turut hadir dalam penyaluran tersebut, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah cepat Pemkab Bolmong dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah Dumoga.
“Kami menyambut baik bantuan beras CPP ini. Masyarakat di desa-desa kami memang sangat terdampak oleh naiknya harga beras. Bantuan ini sangat tepat waktu dan akan sangat membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Sandri.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kecamatan akan terus mengawal proses distribusi agar bantuan tersalurkan secara adil, transparan, dan tepat sasaran.
“Kami pastikan data Keluarga Penerima Manfaat divalidasi dengan baik. Koordinasi dengan Sangadi dan perangkat desa terus kami lakukan agar bantuan benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Enam desa yang menjadi lokasi awal penyaluran bantuan CPP ini yakni Desa Sauk, Kecamatan Lolak, Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga, Desa Nanasi, Kecamatan Poigar, Desa Kolingangaan, Kecamatan Bilalang, Desa Dumoga 3, Kecamatan Dumoga Timur, dan Desa Toraut Tengah, Kecamatan Dumoga Barat.
Masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan 20 kilogram beras untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Secara total, Pemkab Bolmong menargetkan penyaluran kepada 15.840 KPM hingga akhir bulan Juli.
Dengan adanya program ini, pemerintah daerah berharap terciptanya stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras, serta peningkatan ketahanan pangan masyarakat di wilayah Bolaang Mongondow.
Peliput : Dayat Gumalangit








