DetailNews.id – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang digelar di Alun-alun Molibagu berlangsung penuh khidmat dan berkesan istimewa. Pada momentum bersejarah ini, Pemerintah Kabupaten Bolsel secara resmi memberikan penghargaan khusus kepada para tokoh pejuang pemekaran yang telah berjasa dalam membentuk Bolsel menjadi daerah otonom sejak dimekarkan tahun 2008.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati H. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-17 Bolsel yang turut dihadiri oleh Forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, jajaran ASN, serta warga masyarakat.
“Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menghormati sejarah dan mengenang jasa para pejuang yang telah meletakkan fondasi berdirinya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Tanpa perjuangan mereka, tidak mungkin kita berada pada posisi kemajuan seperti saat ini,” ungkap Bupati Iskandar Kamaru dalam sambutannya.
Salah satu penerima penghargaan, Eus Daud, SH, yang merupakan putra dari almarhum tokoh pemekaran daerah, menyampaikan rasa haru dan terima kasih yang mendalam atas perhatian yang ditunjukkan pemerintah daerah saat ini.
“Terus terang saya katakan, selama 17 tahun mekar, baru kali ini para tokoh pemekaran diberi penghargaan secara resmi. Terima kasih Pak Bupati Iskandar Kamaru dan Pak Wabup Deddy Abdul Hamid atas kepedulian yang begitu besar dalam mengenang sejarah dan menghargai perjuangan orang tua kami,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol apresiasi, tetapi juga bentuk penghormatan moral atas dedikasi dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh generasi pendiri kabupaten.
“Ini bukan hanya pengakuan atas sejarah, tapi juga penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap daerah. Kami merasa dihargai dan ini memberi semangat baru untuk terus mendukung pembangunan Bolsel,” lanjut Eus Daud.
Momentum ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat identitas daerah, bahwa Bolsel adalah kabupaten yang menghargai jejak sejarah dan mengedepankan prinsip keberlanjutan antargenerasi. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga tentang membangun memori kolektif dan kesadaran sejarah masyarakat.
“Ini menjadi refleksi penting bahwa pembangunan yang kita jalankan hari ini adalah buah dari perjuangan para pendahulu. Kita wajib merawat semangat itu dan menularkannya kepada generasi muda,” ujar Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
Di akhir kegiatan, Bupati dan Wabup menyampaikan pesan agar momentum HUT ke-17 ini tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi menjadi ajang evaluasi, introspeksi, serta penguatan kolaborasi lintas elemen untuk mewujudkan Bolsel yang lebih Madani, Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
Peliput : Taufik Dali








