spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolmongHarga Beras Masih Tinggi, Pemkab Bolmong Terus Gencarkan Gerakan Pangan Murah

Harga Beras Masih Tinggi, Pemkab Bolmong Terus Gencarkan Gerakan Pangan Murah

DetailNews.id – Hingga akhir Juli 2025, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih berada pada kisaran Rp17.000 hingga Rp17.500 per kilogram. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga beras belum kembali ke titik stabil.

Sebagai upaya menekan harga dan menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus menggencarkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan Perum Bulog.

Kepala DKP Bolmong, I Wayan Mudiyasa, menyampaikan bahwa GPM telah memasuki titik ke-17 dalam pelaksanaannya di bulan ini.

“Untuk hari ini ada dua titik GPM yang kami laksanakan, yakni di Pasar Ikhwan Kecamatan Dumoga Barat dan di Desa Konarom Kecamatan Dumoga Tenggara. Ini sudah titik ke-17 dari rangkaian kegiatan GPM bulan Juli,” jelas Mudiyasa, Senin (28/7/2025).

Ia mengatakan, dari dua titik tersebut, total 5 ton beras jenis SPHP premium yang dikemas dalam ukuran 5 kg habis terjual. Harga jual beras GPM dipatok Rp62.000 per kemasan 5 kg, jauh lebih murah dibanding harga pasaran saat ini. Selain beras, juga dijual minyak goreng dan gula pasir dengan harga terjangkau.

DKP Bolmong menargetkan distribusi 80 ton beras melalui GPM sepanjang Juli. Namun realisasinya masih terbatas karena pasokan dari Bulog hanya bisa memenuhi sekitar 5 ton per hari.

“Kalau permintaan bisa terpenuhi 9 ton setiap hari, maka kami optimistis harga beras di Bolmong bisa kembali stabil bulan depan,” kata Mudiyasa.

Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Subdrive Bolmong, Ismail Azis, menjelaskan keterbatasan pasokan harian bukan disebabkan oleh stok yang menipis, melainkan karena tingginya permintaan dari berbagai daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang juga menggelar program serupa.

“Bukan soal stok, tapi karena ada empat daerah lain yang juga melaksanakan program GPM. Kami baru bisa melayani sekitar 5 ton per hari untuk Kabupaten Bolmong,” ujar Ismail.

Ia menambahkan, setiap hari Bulog mendistribusikan kurang lebih 10 ton beras SPHP ke lima kabupaten/kota di BMR. Beras yang disalurkan sudah dikemas dalam kemasan 5 kg untuk memudahkan distribusi ke masyarakat.

Program GPM yang dijalankan oleh Pemkab Bolmong bersama Bulog ini menjadi langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan keterjangkauan pangan pokok di tengah tekanan harga yang masih tinggi.

Peliput : Dayat Gumalangit

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments