DetailNews.id – Komandan Resor Militer (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, SH., MH., memimpin langsung kegiatan Panen Raya Padi yang digelar di Desa Mopuya Utara Satu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu (06/08/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, dan menjadi bukti konkret sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan para petani lokal.
Acara panen raya turut dihadiri oleh Dandim 1303/Bolaang Mongondow Letkol Inf Fahmil Harris, SIP, unsur Forkopimda, jajaran pemerintah daerah, serta Kelompok Tani Makarti Multi Tomo 1 yang selama ini menjadi mitra aktif TNI dalam pengembangan sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Martin Turnip menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan kegiatan pertanian ini. Ia juga menegaskan bahwa Panglima TNI telah membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan dari tingkat Kodam hingga Kodim, di mana Dandim bertindak sebagai Dansatgas di wilayah masing-masing.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1303/Bolmong, Pemkab Bolmong, serta kelompok tani yang telah mendukung penuh program ini. Ini bagian dari strategi besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Menurut Danrem, fokus utama Satgas Ketahanan Pangan TNI saat ini berada pada komoditas padi dan jagung. Ia menyebut panen raya ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menjawab tantangan ketahanan pangan, khususnya di Sulawesi Utara.
“Gubernur Sulawesi Utara juga telah menyampaikan bahwa wilayah kita masih mengalami kekurangan pangan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” tambahnya.
Selain panen, Brigjen Martin Turnip juga menekankan pentingnya dukungan terhadap infrastruktur pertanian, khususnya sistem irigasi. Ia menyebut, TNI juga akan terlibat dalam program perbaikan dan pembangunan irigasi sebagai bagian dari dukungan langsung terhadap produktivitas petani.
“Jika ada saluran irigasi yang rusak, segera laporkan agar bisa segera ditangani. Kita harus sukses mewujudkan kedaulatan pangan pada 2025 dan tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.
Kegiatan panen raya ini tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga diharapkan dapat memotivasi para petani agar terus meningkatkan produktivitas dan beradaptasi dengan praktik pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
Dengan sinergi yang solid antara TNI, pemerintah, dan kelompok tani, ketahanan pangan sebagai fondasi pembangunan nasional diyakini akan lebih kuat dan merata di seluruh daerah, termasuk di Bolaang Mongondow.
Perwakilan Kelompok Tani Makarti Multi Tomo 1, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan langsung dari jajaran TNI, khususnya Korem 131/Santiago dan Kodim 1303/Bolmong, dalam program ketahanan pangan di wilayah mereka.
“Kami sangat bangga dan bersyukur, karena kehadiran TNI bukan hanya memotivasi, tapi juga membantu kami secara langsung di lapangan. Dukungan ini membuat kami semakin semangat untuk meningkatkan hasil produksi,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan panen raya.
“Kami merasa tidak sendiri. Kehadiran TNI memberi rasa aman dan optimisme. Ini membuktikan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Sinergi antara petani dan TNI dapat terus berlanjut dan diperkuat melalui program pelatihan, bantuan sarana produksi, dan akses pasar yang lebih luas.
“Kami siap mendukung program kedaulatan pangan 2025, dan kami harap pemerintah serta TNI terus hadir bersama kami di lapangan,” pungkasnya.
Peliput : Dayat Gumalangit