DetailNews.id – Suasana di halaman Kantor Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) berubah meriah dan penuh antusiasme saat Lomba Tarian Dana-dana dan Line Dance resmi dibuka pada Sabtu siang. Tidak hanya membuka kegiatan, Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta, juga ikut berlaga di atas panggung, memimpin langsung tim yang terdiri dari ajudan, sespri, hingga putra ketiganya.
Penampilan tim Wabup pun langsung menyita perhatian dan mengundang sorak-sorai penonton. Riuh tepuk tangan mengiringi setiap gerakan, mencerminkan semangat kolaborasi antara pejabat dan masyarakat dalam melestarikan budaya daerah.
“Melestarikan seni budaya kita di Bolaang Mongondow, itulah tujuan utama kegiatan ini. Semakin ramai, semakin bagus. Karena itu, dengan mengucap syukur alhamdulillah dan puji Tuhan, lomba dana-dana dan line dance siang hari ini secara resmi saya buka,” ujar Wabup Dony Lumenta dalam sambutannya.
Dalam arahannya, Wabup menekankan pentingnya keadilan dan profesionalisme dalam penilaian lomba, meminta tim juri untuk benar-benar objektif dalam menentukan pemenang.
“Silakan menilai dengan cara masing-masing, objektif dan adil. Tidak ada intervensi. Mari kita jaga marwah lomba ini sebagai ruang ekspresi seni dan kebanggaan lokal,” tegasnya.
Wabup juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bolmong dalam memperkuat identitas budaya di tengah derasnya arus modernisasi.
Acara pembukaan lomba turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Ketua TP PKK Bolmong, Ny. Kalsum Alhabsyi-Alhabsy, Sekretaris TP PKK Bolmong, Ny. Sylia Pangalil Lumenta, Ketua KIAD Bolmong, Ny. Meifi Tumbelaka, Para Asisten dan Pimpinan OPD Pemkab Bolmong, Tim Juri, serta ratusan warga yang memadati lokasi acara.
Kehadiran jajaran pemerintah dan masyarakat dalam satu panggung budaya menunjukkan sinergi dan kepedulian bersama dalam melestarikan warisan lokal, terutama Tarian Dana-dana yang merupakan identitas budaya masyarakat Mongondow.
Lomba ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi — ia menjelma sebagai ruang kebersamaan, tempat budaya dan solidaritas tumbuh berdampingan. Antusiasme masyarakat menjadi penanda bahwa nilai-nilai lokal masih kuat mengakar dan terus dirawat oleh generasi hari ini.
“Kemeriahan ini adalah simbol bahwa budaya kita masih hidup, masih dicintai. Dan tugas kita adalah terus merawatnya bersama-sama,” tutup Wabup Lumenta.
Kehadiran Ketua TP PKK Bolmong, Ny. Kalsum Alhabsyi-Alhabsy, turut menambah semarak kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba yang mengangkat seni budaya lokal, khususnya Tarian Dana-dana.
“Ini bukan sekadar lomba hiburan, tapi bentuk pelestarian budaya Mongondow yang harus kita rawat dan wariskan. Sangat penting agar generasi muda mengenal identitas budayanya sendiri,” ujar Kalsum.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para ibu dan kader PKK, untuk terus mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan seni dan budaya sebagai bentuk penguatan karakter bangsa dari lingkungan keluarga.
“PKK memiliki peran strategis dalam pembinaan keluarga. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa menanamkan nilai kebersamaan, cinta budaya, serta semangat gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa kita,” tambahnya.
Kalsum berharap lomba-lomba budaya seperti ini menjadi agenda rutin tahunan, tidak hanya menjelang peringatan HUT Kemerdekaan, tetapi juga dalam berbagai momentum pembangunan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Peliput : Dayat Gumalangit
