DetailNews.id – Suasana Alun-Alun Boki Hontinimbang pada Minggu pagi berubah menjadi arena kompetisi penuh tensi. Bukan pertandingan olahraga biasa, melainkan Lomba Pasukan Baris Berbaris (PBB) antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Kotamobagu yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba PBB ini menjadi ajang unjuk kekompakan, kedisiplinan, dan tentu saja, gengsi antar-instansi. Sorak sorai pendukung, hentakan sepatu pasukan, dan teriakan komandan baris mewarnai jalannya lomba sejak pagi.
Sejak awal perlombaan, Dinas Sat Pol PP dan Damkar tampil dominan. Kekompakan langkah, ketegasan aba-aba, dan performa yang nyaris tanpa cela membuat tim ini tampil bak “pasukan tempur”. Dominasi mereka terbukti sah di akhir perlombaan menyapu bersih posisi juara 1 dan 2.
Namun, sorotan publik justru mengarah ke persaingan dramatis di perebutan posisi ketiga, antara Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (DisdagkopUMKM) dan Dinas Pendidikan. Skor akhir kedua tim disebut imbang, namun DisdagkopUMKM berhasil unggul secara penilaian teknis.
Kepala DisdagkopUMKM, Ariono Potabuga, mengakui keunggulan Sat Pol PP dengan sportif, namun tetap menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian timnya.
“Kami akui Sat Pol PP dan Damkar memang luar biasa,” ujar Ariono. “Tapi kami juga bangga karena berhasil mengalahkan Dishub.”
Pernyataan itu tak dibiarkan berlalu tanpa respons. Dari kubu Dinas Perhubungan (Dishub), pernyataan Ariono memicu reaksi cepat.
Anas, perwakilan tim Dishub, merespons dengan nada dingin namun tajam.
“Mereka hanya beruntung,” katanya. “Tim kami minim persiapan. Personel Dishub sibuk mengatur lalu lintas dan baru latihan setengah jam sebelum lomba. Tapi jujur saja, kami masih tampil lebih baik dari banyak OPD lain yang berlatih berhari-hari.”
Pernyataan itu bukan sekadar klarifikasi, tapi juga tantangan terbuka untuk tahun depan.
“Selain yang juara, sisanya biasa-biasa saja. Masih kami lebih baik. Dan ingat akan kami balas tahun depan,” tegas Anas, mengakhiri komentarnya dengan nada penuh tekad.
Lomba PBB yang awalnya menjadi bagian dari peringatan hari kemerdekaan, nyatanya telah menjadi ajang pembuktian loyalitas, disiplin, dan semangat korps antar-OPD. Lebih dari sekadar daftar juara, kompetisi ini meninggalkan cerita tentang rivalitas, dendam yang belum tuntas, dan janji pembalasan.
Tahun depan, atmosfer dipastikan akan lebih panas. Sat Pol PP dan Damkar akan datang dengan ambisi mempertahankan mahkota. DisdagkopUMKM bakal kembali dengan harga diri yang ingin ditebus. Dan Dishub, dengan tekad penuh, berjanji untuk bangkit dan membalas.
Pertarungan baru sudah dimulai dan Alun-Alun Boki Hontinimbang sepertinya siap menjadi saksi lagi.
Peliput : Owen Bangki