DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menorehkan prestasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Komitmen tinggi dan kerja keras lintas sektor di daerah ini mendapat apresiasi langsung dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, melalui Asisten I Sekretariat Provinsi Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Denny Mangala, M.Si.
Pengakuan tersebut disampaikan dalam kegiatan Penilaian Kinerja Tahun 2025 terhadap Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, yang digelar di Hotel Aston Manado, Selasa (19/08/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bolsel, Deddy Abdul Hamid, didampingi Sekda M. Arvan Ohy, S.STP, MAP, Kepala Bappelitbangda Rikson Paputungan, S.Pd., M.Pd., dan Kadis Pendidikan Hj. Rante Hattani, S.Pd., M.Si. Turut hadir pula para wakil bupati dan wali kota se-Sulawesi Utara, sekretaris daerah, tim penilai provinsi, serta perwakilan perangkat daerah, camat, tenaga kesehatan, dan peserta pemaparan kinerja dari seluruh kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Asisten I Sekprov Sulut Dr. Denny Mangala menyatakan bahwa kegiatan penilaian ini merupakan bagian dari mekanisme evaluasi pelaksanaan aksi konvergensi stunting yang telah ditetapkan secara nasional. Penilaian menggunakan instrumen terstandar dari pemerintah pusat, yang mengukur implementasi program melalui delapan aksi konvergensi.
“Kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi semua pihak. Khusus untuk Kabupaten Bolsel, capaian penurunan stunting hingga 9,4% layak dijadikan contoh. Ini merupakan penurunan tertinggi kedua di Provinsi Sulut,” ungkapnya.
Ia berharap capaian Bolsel menjadi motivasi bagi daerah lain untuk meniru praktik baik yang telah terbukti efektif menurunkan angka stunting secara signifikan.
Menanggapi apresiasi tersebut, Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid menyampaikan rasa syukur dan komitmen kuat pemerintah daerah untuk terus melanjutkan upaya menurunkan prevalensi stunting.
“Alhamdulillah, capaian ini adalah hasil kolaborasi yang solid dari tenaga kesehatan, perangkat desa, hingga masyarakat. Tapi ini bukan akhir. Justru menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras, mengoptimalkan anggaran, dan memastikan setiap anak Bolsel tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujarnya.
Deddy juga menegaskan bahwa pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting akan terus diperkuat, mulai dari analisis situasi, rembuk stunting, hingga publikasi data dan reviu tahunan. Ia menekankan pentingnya menjaga sinergi antarsektor untuk mempertahankan bahkan melampaui capaian saat ini.
Capaian Bolsel menunjukkan efektivitas implementasi program berbasis data dan pendekatan komunitas dalam percepatan penurunan stunting. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan penguatan kelembagaan, Bolsel optimistis dapat menjadi salah satu daerah percontohan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan penilaian ini menjadi forum evaluatif sekaligus ajang berbagi praktik baik antar-daerah, sebagai bagian dari komitmen kolektif mendukung target nasional prevalensi stunting di bawah 14% pada tahun 2027.
Peliput : Taufik Dali
