spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKotamobaguRafi AL Albani Mokodompit, Siswa SMAN 1 Kotamobagu: Bangga dan Haru Menjadi...

Rafi AL Albani Mokodompit, Siswa SMAN 1 Kotamobagu: Bangga dan Haru Menjadi Anggota Paskibraka 2025

DetailNews.id – Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan impian yang akhirnya terwujud bagi Rafi AL Albani Mokodompit, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kotamobagu. Remaja yang akrab disapa Baim ini berhasil terpilih sebagai satu dari 36 anggota Paskibraka Kota Kotamobagu tahun 2025, dan bertugas pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu.

Baim, yang tinggal di Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara, dikenal sebagai anak satu-satunya dalam keluarga dan menjadi kebanggaan kedua orang tuanya, Jasir Mokodompit dan Erlini Damopolii. Kepada awak media, sang ayah mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian sang putra.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bangga dan terharu. Sejak kecil, Baim sudah bercita-cita menjadi Paskibraka. Impian itu ia simpan sejak SD hingga SMP, dan tahun ini akhirnya terwujud,” ujar Jasir Mokodompit saat ditemui di kediaman mereka, Jumat (22/08/2025).

Bagi Baim sendiri, pengalaman menjadi anggota Paskibraka bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi juga proses pembentukan karakter. Ia menyampaikan rasa syukur atas doa dan dukungan penuh dari kedua orang tua selama proses seleksi hingga akhirnya dipercaya mewakili sekolah dan daerah dalam momen kenegaraan tersebut.

“Saya sangat bersyukur bisa lolos dan bertugas sebagai anggota Paskibraka. Proses ini mengajarkan saya arti kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air,” tutur Baim.

Lebih dari sekadar pengalaman upacara, Baim mengaku pembelajaran yang ia terima selama pelatihan menjadi bekal berharga untuk masa depan.

“Menjadi Paskibraka bukan hanya soal mengibarkan bendera. Ini adalah simbol cinta dan pengabdian kepada bangsa. Saya berharap apa yang saya capai ini bisa memotivasi teman-teman pelajar lainnya untuk terus berprestasi,” tambahnya.

Di balik keberhasilannya, Baim menekankan pentingnya dukungan emosional dari orang tua. Ia menyebut bahwa doa dan kasih sayang dari Papa dan Mama menjadi kekuatan utama selama mengikuti seluruh tahapan seleksi yang ketat.

“Harapan saya kepada orang tua adalah terus memberikan dukungan dan bimbingan. Tanpa mereka, saya tidak akan sampai di titik ini,” ungkapnya.

Baim juga menyampaikan bahwa pengalaman ini semakin memperkuat rasa cintanya terhadap Indonesia. Ia bertekad untuk terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan menjadikan pengalaman ini sebagai landasan untuk masa depan yang lebih baik.

Peliput : Owen Bangki

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments