DetailNews.id, Lampung Selatan – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar di Masjid Nurul Huda, Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, pada Senin malam (25/08/2025).
Dalam sambutannya di hadapan ratusan jamaah, Wabup Syaiful menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak semestinya hanya menjadi rutinitas seremonial tahunan. Menurutnya, momen ini harus dimaknai secara mendalam sebagai ajakan untuk kembali menghidupkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW, khususnya di tengah tantangan zaman modern yang semakin kompleks.
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.’ Pertanyaannya, apakah akhlak mulia itu sudah hidup dalam diri kita, keluarga kita, birokrasi kita, dan masyarakat kita?” ucapnya.
Wabup Syaiful juga menyoroti kondisi bangsa Indonesia saat ini yang dihadapkan pada berbagai krisis, mulai dari degradasi moral, disintegrasi sosial, disinformasi di ruang digital, hingga menguatnya polarisasi di masyarakat. Ia menilai, semua persoalan tersebut berakar pada hilangnya keteladanan dan lemahnya karakter.
“Solusinya adalah kembali pada empat sifat utama Rasulullah: Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran), dan Fathanah (cerdas). Ini bukan sekadar konsep, tapi fondasi utama dalam membangun bangsa,” tegasnya.
Secara khusus, Wabup Syaiful menaruh perhatian pada kondisi generasi muda yang saat ini dinilai rentan terhadap pengaruh negatif budaya digital. Ia menyerukan pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam dan keteladanan Rasulullah SAW sebagai bekal menghadapi era globalisasi.
“Anak-anak muda dijejali konten instan tanpa kedalaman nilai. Mereka butuh teladan. Dan jawabannya adalah mencontoh Rasulullah. Kita butuh pemimpin yang jujur, aparat yang amanah, pemuda yang cerdas, dan masyarakat yang saling menghargai,” ujarnya.
Lebih lanjut, peringatan Maulid Nabi juga ia kaitkan dengan semangat menyambut 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Lampung Selatan untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai akhlak mulia, keadilan, kejujuran, pengabdian, dan kerja keras.
“Maulid ini bisa menjadi titik balik peradaban. Dari kampung ke kabupaten, dari masjid ke institusi, dari keluarga ke bangsa. Dengan akhlak, insyaallah Lampung Selatan bisa maju, berdaya saing, dan bermartabat,” pungkasnya.
Kehadiran Wabup Syaiful dan pesan-pesan yang disampaikannya mendapat sambutan hangat dari para jamaah yang hadir. Banyak warga merasa bahwa pesan yang disampaikan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Saya merasa tersentuh dengan apa yang disampaikan Pak Wabup. Ini bukan hanya ceramah biasa, tapi benar-benar menyentuh persoalan hidup kita sehari-hari,” ungkap salah satu jamaah asal Dusun 2 Sidowaluyo.
Para pemuda yang hadir juga mengaku termotivasi. Mereka berharap momentum Maulid ini bisa terus digelar secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai ruang pembinaan karakter.
Acara peringatan Maulid Nabi ini berlangsung khidmat dan penuh makna, ditutup dengan pembacaan sholawat serta tausiah agama yang mengangkat tema keteladanan Rasulullah SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.(Nzr/Nsy)