DetailNews.id, Lubuk Linggau – Dukungan terhadap aksi solidaritas jurnalis yang akan digelar di Kabupaten Musi Rawas, Rabu (27/08/2025), terus mengalir. Salah satu dukungan datang dari Pemuda Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau yang menyatakan siap terlibat langsung dalam aksi tersebut.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Lubuk Linggau, Andi Wiyanda, menegaskan bahwa kebebasan pers adalah bagian fundamental dari sistem demokrasi yang harus dilindungi dan dijaga bersama.
“Pers adalah kawan bagi Pemuda Muhammadiyah. Mereka bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga mitra dalam mengedukasi masyarakat. Karena itu, kami berdiri bersama jurnalis untuk menolak segala bentuk intimidasi dan upaya membungkam kebebasan pers,” ujar Andi, Selasa (26/08/2025).
Lebih lanjut, Andi menyatakan bahwa dukungan yang diberikan Pemuda Muhammadiyah bukan sekadar kehadiran fisik dalam aksi, melainkan sebagai wujud komitmen moral untuk terus mengawal nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami percaya, pers yang merdeka akan melahirkan masyarakat yang tercerahkan. Pemuda Muhammadiyah akan selalu berada di barisan terdepan untuk membela kemerdekaan pers,” tambahnya.
Sementara itu, dukungan terhadap aksi solidaritas ini juga datang dari kalangan masyarakat umum. Seorang warga Lubuk Linggau yang enggan disebutkan namanya menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan tersebut.
“Saya sangat mendukung aksi ini. Kebebasan pers harus dijaga karena pers punya peran penting dalam menyuarakan kebenaran. Jangan sampai wartawan bekerja dalam ketakutan,” ujarnya.
Ia berharap aksi ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas, tetapi juga membuka mata banyak pihak akan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis di lapangan.
“Kami sebagai masyarakat juga butuh informasi yang jujur dan berimbang. Kalau pers ditekan, kami yang rugi,” tambahnya.
Aksi solidaritas ini rencananya akan diikuti oleh berbagai organisasi pers dan elemen masyarakat. Titik kumpul dijadwalkan di Masjid Baitul Ala pada pukul 08.00 WIB. Massa kemudian akan bergerak menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan Kejaksaan Negeri Musi Rawas untuk menyampaikan aspirasi secara damai.
Aksi ini digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk intimidasi, kekerasan, dan tekanan terhadap insan pers yang belakangan dinilai semakin mengkhawatirkan. Para peserta aksi berharap, gerakan ini bisa menjadi pengingat bahwa pers yang bebas adalah tiang penyangga demokrasi, bukan musuh bagi siapapun.
Peliput : Darlian Syah