DetailNews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, memimpin rapat penting yang membahas penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan visi, misi, dan program prioritas kepala daerah. Rapat digelar di ruang kerja Sekda dan dihadiri oleh sejumlah pejabat strategis, Rabu (26/08/2025).
Turut hadir dalam pertemuan ini Staf Khusus Wali Kota Sarif Mokoginta, Kepala Bapelitbangda Chelsia Paputungan, Inspektur Daerah Yusrin Mantali, para Camat se-Kota Kotamobagu, serta tim evaluasi desa.
Dalam keterangannya, Sofyan menegaskan bahwa dokumen RPJMD Kota Kotamobagu yang telah ditetapkan menjadi rujukan utama seluruh perencanaan pembangunan di tingkat kota dan desa selama lima tahun masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini.
“Setelah RPJMD kemarin ditetapkan, maka itu wajib menjadi pedoman utama dalam perencanaan pelaksanaan pembangunan lima tahun ke depan pada periode kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah sekarang,” ujar Sofyan kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa selarasnya RPJMDes dengan RPJMD merupakan langkah penting dalam menciptakan sinergi kebijakan antarlevel pemerintahan. Karena itu, keterlibatan aktif Bapelitbangda, Inspektorat, serta tim evaluasi desa menjadi krusial dalam merumuskan prioritas intervensi yang relevan dan sesuai kewenangan desa.
“Tentu saja selain prioritas pemerintah kota, harus juga diselaraskan dengan kebijakan pemerintah desa. Oleh karena itu, tadi Bapelitbangda, Inspektorat, dan tim evaluasi desa bersama-sama merumuskan hal-hal yang perlu diintervensi oleh desa sesuai dengan kewenangan masing-masing,” jelasnya.
Sofyan juga menekankan bahwa penyelarasan ini menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat pencapaian target RPJMD Kota Kotamobagu, sekaligus mendukung program prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Beberapa isu strategis yang menjadi sorotan dalam rapat antara lain Percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, Penurunan prevalensi stunting, Penguatan ketahanan pangan dan Sinkronisasi program strategis desa dengan pembangunan kota.
“Ada banyak hal yang perlu diselaraskan, seperti miskin ekstrem, penanggulangan kemiskinan, prevalensi stunting, ketahanan pangan, dan lainnya. Semua itu sudah kita rumuskan dan akan ditindaklanjuti melalui instruksi Wali Kota kepada seluruh pemerintah desa,” tegas Sofyan.
Menyambung hal tersebut, Staf Khusus Wali Kota Sarif Mokoginta menambahkan bahwa keterlibatan pemerintah desa sangat penting sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan program pembangunan.
“Pemerintah desa memiliki peran strategis dalam menerjemahkan kebijakan daerah ke dalam program yang menyentuh langsung masyarakat. Penyelarasan ini menjadi landasan agar sinergi antara pemerintah kota dan desa berjalan optimal, sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan secara nyata oleh warga,” ungkap Sarif.
Ia juga mengajak semua pihak agar terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik demi suksesnya program pembangunan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi yang kuat antara berbagai level pemerintahan adalah kunci keberhasilan pembangunan. Mari kita tingkatkan sinergi agar tujuan besar kota Kotamobagu dapat tercapai dengan efektif,” pungkasnya.
Sekda berharap dengan adanya penyelarasan ini agar dapat segera melakukan percepatan, pencapaian target – target dari pemerintah kota Kotamobagu.
Peliput : Owen Bangki/Yardi Harun
