DetailNews.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam menghadirkan kebijakan pro-rakyat kembali diwujudkan melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 15 kecamatan, Sabtu (30/08/2025).
Program nasional ini menjadi langkah konkret Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta dalam merespons dinamika harga kebutuhan pokok, sekaligus memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau di tengah masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari GPM Nasional yang dilaksanakan serentak di lebih dari 8.000 kecamatan di seluruh Indonesia, atas inisiasi Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, serta instansi vertikal lainnya.
Di Bolmong, kegiatan GPM turut melibatkan TNI-Polri dan Bulog, dengan sinergi penuh lintas sektor sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah rakyat.
“Agenda ini bagian dari GPM serentak nasional. Jadi masyarakat Bolmong akan merasakan manfaatnya secara langsung. Pemerintah hadir untuk menjaga ketersediaan pangan dan menekan gejolak harga,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, I Wayan Mudiyasa, Jumat (29/08/2025).
Wayan menambahkan, dalam pelaksanaan GPM kali ini, Pemkab menargetkan penyaluran 20 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kepada masyarakat. Selain beras, tersedia pula komoditas lain seperti minyak goreng dan gula pasir, yang dijual di bawah harga pasar.
“Target GPM besok itu 20 ton beras. Ini juga menjadi bukti bahwa stok pangan, khususnya beras di Bolmong, dalam kondisi aman dan terkendali,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, dalam keterangannya menegaskan bahwa GPM bukan sekadar program formalitas, melainkan bentuk nyata dari kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.
“Pemerintah tidak tinggal diam. Kita hadir langsung membawa solusi agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ini adalah komitmen kami untuk selalu bersama rakyat,” tegas Yusra.
Kegiatan GPM akan digelar di seluruh ibu kota kecamatan se-Kabupaten Bolmong dengan dukungan aparat kecamatan dan desa. Penyaluran bahan pokok diprioritaskan untuk masyarakat yang terdampak langsung oleh fluktuasi harga, termasuk petani, buruh harian, nelayan, serta kelompok rentan lainnya.
Dengan pelaksanaan GPM secara serentak ini, Pemkab Bolmong optimistis bahwa daya beli masyarakat akan terjaga, gejolak harga dapat dikendalikan, dan inflasi daerah tetap stabil.
Gerakan Pangan Murah bukan hanya distribusi bahan pokok, melainkan bentuk nyata negara hadir langsung, dekat, dan tanggap atas kebutuhan warganya.
Peliput : Dayat Gumalangit
