DetailNews.id – Program Revitalisasi Sekolah Tahun 2025 di Kota Kotamobagu resmi memasuki tahapan pekerjaan fisik. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu, Aljufri Ngandu, saat menghadiri Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) ke-II KONI Kota Kotamobagu, yang digelar di Cafe TCW Bintang, Mongkonai, pada Rabu (03/09/2025).
Menurut Aljufri, sebanyak empat sekolah telah ditetapkan sebagai penerima Dana Revitalisasi Tahun 2025, yang bersumber dari Pemerintah Pusat. Proyek revitalisasi ini dilaksanakan secara swakelola murni, dengan penanggung jawab langsung di tangan Kepala Sekolah masing-masing.
“Ada 4 sekolah untuk tahun ini yang mendapat Dana Revitalisasi dari pusat, dan saat ini sudah dalam proses pekerjaan. Semua dilaksanakan secara swakelola,” ujar Aljufri.
Lebih lanjut, Aljufri menjelaskan bahwa progres fisik pekerjaan sudah mencapai sekitar 30 persen. Proses pencairan anggaran, menurutnya, berjalan bertahap sesuai dengan rincian permintaan dari bendahara masing-masing sekolah.
“Setiap pencairan dana untuk pekerjaan fisik disesuaikan dengan rincian permintaan dari bendahara sekolah,” ungkapnya.
Terkait beberapa sekolah yang belum mendapatkan alokasi Dana Revitalisasi tahun ini, Aljufri menjelaskan kemungkinan adanya kesalahan input data dalam sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan), yang menjadi salah satu dasar pertimbangan utama penentuan penerima bantuan.
“Adanya sekolah yang belum mendapatkan anggaran tahun ini kemungkinan karena kesalahan penginputan data di Dapodik, tapi tidak semuanya. Penentuan akhir tetap berada di pemerintah pusat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa data Dapodik bersifat dinamis, dan mengalami perubahan setiap tahunnya tergantung dari jumlah siswa dan perkembangan sekolah masing-masing.
“Data Dapodik berubah setiap tahun, tergantung dari ketambahan siswa di sekolah,” ujar Aljufri.
Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pendidikan berharap, pelaksanaan program revitalisasi ini dapat berjalan efektif, transparan, dan tepat sasaran, serta memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas lingkungan belajar di sekolah-sekolah penerima bantuan.
Peliput : Owen Bangki/Yardi Harun