DetailNews.id – Situasi keamanan di Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, berangsur kondusif pascabentrok antar dua kelompok warga yang terjadi pada Minggu (07/09/2025). Kepolisian Resor (Polres) Bolmong bertindak cepat dengan mengerahkan ratusan personel guna meredam ketegangan dan menjaga stabilitas wilayah.
Bentrok tersebut diduga dipicu oleh insiden penganiayaan yang dilakukan seorang warga terhadap warga lainnya, sehingga memicu reaksi emosional dari kelompok warga yang terdampak. Dalam waktu singkat, aparat kepolisian berhasil mengidentifikasi dan mengamankan terduga pelaku.
Kasat Reskrim Polres Bolmong, Iptu Stevanus Mentu, dalam keterangannya, Senin (08/09/2025), mengonfirmasi bahwa tersangka berinisial FS alias Fig telah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bolmong.
“Oknum yang diduga menjadi pelaku penganiayaan sudah kami amankan. Saat ini, yang bersangkutan tengah diperiksa secara intensif,” jelas Iptu Stevanus.
FS diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang warga Desa Doloduo, yang kemudian memicu ketegangan antarwarga. Berkat respons cepat aparat gabungan, bentrokan tidak berkembang menjadi konflik yang lebih luas.
Dalam pernyataannya, Iptu Stevanus mengimbau masyarakat, khususnya warga Dumoga Barat, untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Kami mohon kerja sama seluruh elemen masyarakat. Jangan mudah terpancing oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Proses hukum sedang berjalan dan kami pastikan dilaksanakan secara profesional dan transparan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat, agama, dan adat dalam meredam situasi serta membangun kembali kepercayaan dan keharmonisan sosial.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari tokoh-tokoh lokal untuk membantu menjaga ketertiban dan mencegah konflik lanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Dumoga Barat bersama jajaran perangkat desa juga telah melakukan pendekatan langsung ke dua kelompok warga yang sempat bertikai. Sejumlah pertemuan informal antar tokoh masyarakat mulai digelar sebagai upaya mediasi dan rekonsiliasi.
Langkah preventif ini dilakukan guna memastikan tidak ada aksi balasan atau eskalasi konflik di kemudian hari. Pemerintah dan aparat juga aktif menyampaikan pesan damai dan mengajak masyarakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan melalui jalur hukum.
Polres Bolmong menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum secara adil terhadap semua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa Polres Bolmong berdiri di tengah dan akan menindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Tidak ada yang kebal hukum,” ujar Iptu Stevanus.
Saat ini, aparat keamanan masih disiagakan di beberapa titik strategis di wilayah Dumoga Barat sebagai langkah antisipasi. Masyarakat pun diimbau untuk kembali menjalankan aktivitas seperti biasa, namun tetap menjaga ketertiban umum.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menyelesaikan persoalan secara damai, menjunjung tinggi supremasi hukum, serta menolak segala bentuk kekerasan dan aksi main hakim sendiri.
Peliput : Dayat Gumalangit
