DetailNews.id – Halaman Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pagi itu dipenuhi semangat baru saat Wakil Bupati Argo V. Sumaiku memimpin apel kerja awal pekan yang dihadiri para asisten, kepala OPD, serta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boltim.
Dalam amanatnya, Wabup menyampaikan sejumlah arahan penting, dengan menekankan percepatan penyelesaian dokumen strategis perencanaan pembangunan, khususnya terkait Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja SKPD (Renja).
“Renstra hingga minggu lalu masih ada yang belum lengkap. Ini sangat penting karena menjadi pijakan dasar RPJMD 2025–2029 dan Renja SKPD. Saya beri batas waktu hanya sampai hari ini. Selesaikan dengan tepat sasaran!” tegas Wabup Argo dengan nada serius.
Selain menyoroti aspek perencanaan, ia juga menekankan pentingnya sinergitas lintas perangkat daerah, serta membangun semangat kebersamaan dalam mewujudkan visi daerah.
“Mari kita rajut hubungan yang baik, bangun sinergitas yang kuat untuk menuju Boltim Bangkit,” serunya di hadapan peserta apel.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan pesan khusus dari Bupati Oskar Manoppo, yang menekankan pentingnya penanaman nilai Trimarta ASN, yakni disiplin, loyalitas, dan pengabdian, dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Dengan nilai-nilai itu, Boltim akan terus maju, kini dan di masa depan,” ucapnya.
Apel pagi itu juga disertai pengecekan kehadiran OPD satu per satu secara langsung oleh Wabup. Ia menegaskan bahwa kehadiran dan kedisiplinan bukan hanya soal kewajiban administratif, tetapi bagian dari komitmen moral sebagai abdi negara.
“Kenapa saya selalu mengecek? Semua demi kebaikan saudara-saudara agar tidak terkena regulasi atau sanksi. Banyak di luar sana yang ingin jadi ASN. Maka laksanakan tugas dengan ikhlas, tulus, dan hati-hati,” ujarnya penuh penekanan.
Wabup Argo juga memberikan peringatan keras kepada ASN yang terbiasa hanya datang untuk absen lalu meninggalkan kantor, tanpa melaksanakan tugas.
“Hati-hati dengan perilaku seperti ini. Kecuali ada alasan jelas dan mendesak, hal itu tidak bisa ditolerir. Masyarakat butuh pelayanan terbaik, jangan rusak citra ASN dengan perilaku yang tidak pantas,” tandasnya.
Ia turut menekankan pentingnya kebersihan lingkungan kantor, hubungan harmonis dengan DPRD, serta keteraturan dalam rapat bulanan OPD sebagai indikator tata kelola pemerintahan yang baik.
Sebagai penutup, Wabup kembali menegaskan larangan pungutan liar (pungli) dalam pelayanan publik.
“Layani rakyat dengan sepenuh hati. Jangan ada yang meminta-minta. Pelayanan publik itu gratis, tidak ada tempat bagi pungli di Boltim,” tegasnya dengan suara penuh wibawa.
Apel awal pekan kali ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi menjadi panggilan moral dan komitmen bersama untuk menjadikan ASN Boltim sebagai motor penggerak perubahan, dengan mengedepankan integritas, kinerja, dan semangat pelayanan yang berpihak pada masyarakat.
Peliput : Amingsih Mustapa








