DetailNews.id – Universitas Katolik De La Salle Manado (Unika De La Salle) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan program Pemberdayaan PKK dalam Meningkatkan Perilaku Sehat dan Ketahanan Pangan Keluarga lewat Pelatihan PHBS dan Urban Farming di Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario, Kota Manado.
Program yang berlangsung sejak 16 Juli hingga 10 Oktober 2025 ini bertujuan memperkuat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan praktik urban farming sebagai strategi ketahanan pangan keluarga di lingkungan perkotaan.
Program ini merupakan bagian dari hibah yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa lintas disiplin, dipimpin oleh Dr. dr. Christian A. Lombogia., MARS selaku ketua tim, bersama anggota Dr. Annastasia S. Lamonge, S.Kep., Ns., MAN, Vanny Hani Siwi, SP., M.Si, serta mahasiswa Gracia Nadya Nathania Bariman dan Jovita Graycela Langapa.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi pada 16 Juli, dilanjutkan dengan perekrutan 30 kader PKK Ranotana sebagai peserta. Pelatihan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025, dengan dua materi utama: PHBS dan urban farming (UF).
Dalam sesi PHBS, peserta mendapatkan pelatihan tentang Pemberantasan jentik nyamuk, Cuci tangan pakai sabun (CTPS), Konsumsi gizi seimbang, Pengolahan sampah rumah tangga.
Peserta juga mengikuti pre-test, pelatihan, simulasi, dan post-test yang dipandu langsung oleh Dr. Christian Lombogia dan Dr. Annastasia Lamonge.
Sementara pada sesi urban farming, materi mencakup Teknik semai benih dan pindah tanam, Pemberian nutrisi tanaman, Pengenalan dan praktik sistem hidroponik wick, NFT, dan vertical tower.
Pelatihan ini disampaikan oleh Vanny Hani Siwi, SP., M.Si melalui kombinasi ceramah, diskusi interaktif, dan praktik lapangan, dilengkapi media edukasi berupa modul, poster, dan alat peraga hidroponik.
Pendampingan dan evaluasi program berlangsung selama dua bulan, dari 10 Agustus hingga 10 Oktober 2025. Hasilnya menunjukkan dampak signifikan:
- Terbentuknya 5 kelompok penggerak PHBS yang kini aktif mengedukasi masyarakat di sekitar Ranotana,
- Terbentuknya 5 kelompok urban farming yang telah berhasil mengelola kebun hidroponik produktif di lingkungan warga.
- Kebun-kebun tersebut tidak hanya mendukung ketahanan pangan rumah tangga, tetapi juga menjadi contoh praktik baik yang berpotensi direplikasi di wilayah lain.
“Program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas kader PKK, terutama dalam hal kesehatan dan pertanian perkotaan. Ini sangat membantu produktivitas keluarga di tengah keterbatasan lahan,” ujar Ketua PKK Ranotana, Widi Walangitan.
Program ini tidak hanya berhasil dari sisi implementasi teknis, tetapi juga dinilai sukses menciptakan model pemberdayaan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan yang relevan dengan tantangan perkotaan modern.
Unika De La Salle berharap program ini bisa menjadi percontohan pengembangan PHBS dan urban farming di wilayah lain di Kota Manado dan sekitarnya.
Peliput : Owen Bangki








