spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaJatengPertanian Kota Pekalongan Kembangkan Teknologi Modern

Pertanian Kota Pekalongan Kembangkan Teknologi Modern

DetailNews.id, Pekalongan – Daerah Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasilan batik. Tetapi daerah pesisir Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa ini juga dijuluki sebagai daerah pertanian.

Seperti yang disaksikan di Kota Pekalongan, dimana telah pertanian di daerah ini telah hadir dengan wajah baru. Menariknya bahwa pertanian di sana tidak lagi sekadar berkubang di sawah. Pasalnya, pertanian di daerah itu mulai digarap dengan sentuhan teknologi modern, seperti greenhouse dan sistem hidroponik.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, mengakui bahwa Kota Pekalongan memang memiliki keterbatasan lahan. Meski demikian, tidak berarti harus berhenti melakukan produksi dengan beragam cara.

“Makanya kami saat ini melakukan terobosan yang bisa dikembangkan seperti budidaya melon varietas kintanon berbasis hidroponik digital,” jelas Lili Sulistyawati.

Dalam program ini, pihak Disperpa Kota Pekalongan berkolaborasi dengan PT Fertindo. Sekaligus memungkinkan pemantauan nutrisi, pertumbuhan, hingga pembuahan dilakukan lewat aplikasi di ponsel. Greenhouse yang digunakan pun dilengkapi kipas otomatis yang menyala saat suhu melewati 35°C, menjaga kondisi tanaman tetap ideal.

Dijelaskan bahwa, setiap batang melon hanya menghasilkan satu buah dengan masa tanam 60–70 hari. Menariknya, pertumbuhan lebih cepat saat musim kemarau dibanding musim hujan. Produk melon hidroponik tersebut kini sudah masuk jaringan ritel modern seperti Suprindo, sehingga petani tidak perlu khawatir soal pemasaran.

“Kami tidak ingin berhenti hanya di penanaman. Karena itu, kami bekerja sama dengan pihak yang punya pasar agar produk Pekalongan bisa dikenal luas. Siapa pun warga yang punya minat di bidang ini bisa ikut berkolaborasi,” tambah Lili Sulistyawati.

Selain melon, greenhouse juga bisa digunakan untuk menanam tomat, anggur, hingga sayuran. Dinperpa optimistis langkah ini akan menjadi pintu masuk bagi anak muda untuk terjun ke pertanian modern sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

Peliput : Islam

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments