DetailNews.id – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kotamobagu kembali menunjukkan kesigapan mereka dalam merespons berbagai aduan masyarakat. Pada Kamis malam (18/09/2025), Damkar menerima tiga laporan berbeda yang seluruhnya berhasil ditangani dengan cepat dan tepat.
Laporan pertama datang dari warga Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengenai kasus pemotongan cincin logam yang sudah tidak bisa dilepas dari jari manis seorang remaja bernama Bayu (17). Akibat cincin yang terlalu ketat, Bayu mengalami pembengkakan dan rasa sakit pada jarinya.
Menanggapi laporan tersebut, tim Damkar segera menuju lokasi dan melakukan tindakan pemotongan cincin menggunakan alat khusus berupa gerinda mini. Proses evakuasi cincin berlangsung aman dan lancar tanpa menimbulkan luka tambahan pada korban.
Sementara itu, dua laporan lainnya berasal dari Kelurahan Pobundayan, di mana dua rumah warga dilaporkan menjadi sarang hewan berbisa.
Laporan kedua datang dari rumah milik Suriani (25), yang menemukan seekor ular berbisa bersembunyi di bagian plafon rumahnya. Tim Damkar menggunakan tongkat penjinak ular untuk mengevakuasi reptil tersebut, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibawa menjauh dari permukiman warga.
Laporan ketiga berasal dari rumah Ceny S. Mokoagow (47), yang dihuni oleh koloni tawon jenis Vespa di bagian dinding rumah. Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat pelindung dan peralatan khusus untuk menghindari sengatan berbahaya. Sarang tawon berhasil dipindahkan dan dilepaskan di lokasi aman jauh dari permukiman.
Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Kota Kotamobagu, Erwin Sugeha, S.E., saat dikonfirmasi membenarkan adanya tiga laporan tersebut dan menyampaikan bahwa semua penanganan dilakukan dengan cepat dan tanpa kendala berarti.
“Alhamdulillah, seluruh laporan bisa kami tangani dengan baik, mulai dari pemotongan cincin hingga evakuasi hewan berbisa di rumah warga,” ujar Sugeha.
Ia juga menegaskan bahwa dua hewan berbisa yang dievakuasi, yaitu ular dan tawon Vespa, telah dilepas jauh dari area permukiman demi keselamatan warga.
Erwin juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan, baik itu terkait kebakaran maupun keberadaan hewan liar.
“Kami mengajak masyarakat untuk benar-benar memperhatikan penggunaan alat elektronik dan instalasi listrik di rumah. Jika ada tanda-tanda bahaya kebakaran, atau menemukan hewan berbisa seperti ular, tawon, atau biawak di lingkungan pemukiman, segera laporkan kepada kami melalui Aplikasi Siap Tertib,” tambahnya.
Menurutnya, tim Damkar Kotamobagu siaga penuh 24 jam, dan akan segera turun ke lapangan jika menerima laporan warga.
“Kami selalu siap 1×24 jam. Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak,” tandasnya.
Respons cepat dan profesional dari tim Damkar Kota Kotamobagu ini kembali menjadi bukti nyata pelayanan publik yang tanggap terhadap kebutuhan warga. Pemerintah Kota berharap, dengan adanya sinergi antara masyarakat dan layanan darurat, berbagai potensi bahaya bisa dihindari sejak dini demi keselamatan bersama.
Peliput : Owen Bangki