spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimBupati Oskar Manoppo Perkuat Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Adiksi Nikotin

Bupati Oskar Manoppo Perkuat Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Adiksi Nikotin

DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka konsumsi tembakau, khususnya di kalangan usia produktif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menguatkan kapasitas tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan adiksi nikotin.

Melalui pelatihan intensif selama lima hari yang ditutup pada Sabtu (20/09/2025) di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Manado, sebanyak 30 tenaga kesehatan yang terdiri dari perawat, bidan, dan penyuluh kesehatan dibekali keahlian khusus dalam konseling berhenti merokok dan pendampingan pasien adiksi nikotin.

Bupati Boltim, Oskar Manoppo, yang hadir dalam penutupan pelatihan, menegaskan bahwa peran tenaga kesehatan kini tidak hanya sebatas penyedia layanan medis, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat.

“Mereka bukan sekadar perawat atau bidan, tapi juga motivator dan edukator bagi masyarakat agar memahami bahaya merokok dan terdorong untuk berhenti,” ujar Bupati Oskar.

Fenomena tingginya angka perokok aktif di kalangan usia produktif di Boltim menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Kebiasaan merokok yang telah membudaya dinilai sebagai salah satu penghambat utama dalam pembangunan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Pelatihan ini sendiri memfokuskan materi pada teknik komunikasi efektif, strategi konseling individu dan kelompok, serta pendekatan psikososial dalam mendampingi pasien yang memiliki keinginan untuk berhenti merokok. Langkah ini dinilai lebih humanis dan efektif ketimbang hanya mengandalkan kampanye atau larangan yang bersifat satu arah.

Kepala Dinas Kesehatan Boltim, dalam keterangannya menyebut bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular (PTM), yang sebagian besar dipicu oleh konsumsi tembakau, seperti kanker paru, penyakit jantung, dan stroke.

“Kami ingin membangun sistem pelayanan kesehatan yang bukan hanya kuratif, tetapi juga preventif dan promotif. Dan kunci keberhasilannya ada di tangan para tenaga kesehatan,” jelasnya.

Dengan penguatan kapasitas ini, diharapkan para tenaga kesehatan di Boltim akan lebih siap dalam memberikan layanan konseling, serta mampu membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya berhenti merokok demi kesehatan individu dan lingkungan.

Langkah ini juga mendukung rencana Pemkab Boltim dalam merancang Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang sedang dalam proses penyusunan dan akan mempertegas upaya pengendalian tembakau di wilayah tersebut.

Peliput : Amingsih Mustap

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments