spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimPangdam XIII/Merdeka Kunjungi Boltim, TNI Tegaskan Komitmen Jaga Ketahanan Pangan Daerah

Pangdam XIII/Merdeka Kunjungi Boltim, TNI Tegaskan Komitmen Jaga Ketahanan Pangan Daerah

DetailNews.id – Isu ketahanan pangan menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, S.I.P., ke Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kunjungan ini tak sekadar seremonial, melainkan menandai komitmen nyata TNI dalam mendukung program strategis pangan nasional, khususnya di wilayah rawan krisis logistik dan produksi.

Dalam pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Boltim, Pangdam menegaskan bahwa peran TNI saat ini telah meluas, tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga kedaulatan pangan sebagai bagian dari strategi pertahanan non-militer.

“Kami tidak hanya menjaga batas wilayah, tapi juga turut menjaga ketahanan pangan nasional. Distribusi bahan pokok, pengawasan proyek pertanian pemerintah, hingga pendampingan langsung kepada petani adalah bagian dari tugas kami,” tegas Mayjen Suhardi, Kamis (25/09/2025).

Pemerintah Kabupaten Boltim menyambut baik sinergi tersebut. Wakil Bupati Argo V. Sumaiku menyebut bahwa keterlibatan TNI, khususnya melalui Babinsa, akan mempercepat berbagai program pertanian yang tengah dijalankan, seperti penanaman jagung dan padi organik di sejumlah kecamatan.

“Masih ada tantangan distribusi bahan pangan ke daerah-daerah pelosok. Dengan dukungan TNI, kami optimis intervensi pertanian bisa lebih merata dan cepat,” ujar Sumaiku.

Berdasarkan data Pemkab Boltim, ketimpangan akses logistik dan keterbatasan pupuk menjadi kendala utama dalam pengembangan sektor pertanian. Oleh karena itu, pendekatan lintas sektor dinilai sebagai solusi terbaik dalam menjawab tantangan nasional di bidang pangan.

Dalam rangka memperkuat peran di tingkat akar rumput, Pangdam XIII/Merdeka juga menyoroti pentingnya perluasan peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) menjadi fasilitator pertanian berbasis komunitas. Dengan demikian, Babinsa tidak hanya bertugas pada aspek keamanan, tetapi juga menjadi penghubung antara petani, pemerintah, dan pasar.

Langkah ini dinilai selaras dengan arahan nasional untuk menjadikan pertahanan negara sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan, termasuk di sektor pangan.

Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi TNI dan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, yang semakin kompleks akibat perubahan iklim, kenaikan harga input pertanian, serta tantangan distribusi logistik di wilayah terpencil.

Dengan keterlibatan aktif TNI, diharapkan program-program ketahanan pangan di Boltim tidak hanya berjalan efektif, tetapi juga berkelanjutan dan tangguh menghadapi situasi darurat.

Peliput : Amingsih Mustapa

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments