DetailNews.id – Ketika mendengar Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day), kebanyakan orang langsung membayangkan pantai, gunung, dan liburan. Namun, RS Hermina Manado menghadirkan sudut pandang yang berbeda: pariwisata medis melalui kesehatan tidur.
Dalam rangka memperingati World Tourism Day 2025, RS Hermina Manado menggelar talkshow kesehatan bertema unik dan visioner, yakni “Peran Industri Kesehatan Tidur dalam Meningkatkan Pariwisata Medis.”
Acara ini digelar pada Selasa, 30 September 2025 pukul 12.00 WITA, bertempat di RS Hermina Manado, dan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten.
Mengapa Kesehatan Tidur? Menurut American Heart Association (AHA), kesehatan tidur kini termasuk dalam 8 pilar utama gaya hidup sehat. Kualitas tidur yang buruk dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk jantung, stroke, hingga gangguan psikologis.
Namun, apa hubungannya dengan pariwisata? Ternyata, pemeriksaan tidur (sleep study) merupakan layanan medis yang sangat dibutuhkan secara global. Di banyak negara maju, pasien harus menunggu hingga 6 bulan hingga 1 tahun untuk mendapatkan pemeriksaan tidur. Berbeda halnya di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara, di mana tidak ada daftar tunggu untuk layanan ini.
Inilah peluang besar yang ingin dimanfaatkan oleh RS Hermina Manado: menjadikan Sulut sebagai destinasi wisata medis, terutama di bidang kesehatan tidur.
RS Hermina Manado merupakan satu-satunya rumah sakit di kawasan Indonesia Timur yang memiliki Laboratorium tidur profesional, Alat terapi gangguan tidur, Dokter spesialis bersertifikasi dalam bidang kesehatan tidur.
Acara talkshow ini akan menghadirkan dr Boy Wajong, M.Kes, MQM, CRP, CMT, Direktur RS Hermina Manado, sebagai keynote speaker, dr Riane Anggreani, Sp.PN, F-PSG, dokter spesialis gangguan tidur dan Moderator: Merry Karouwan, pelaku pariwisata Sulut.
Mereka akan mengupas tuntas bagaimana layanan kesehatan tidur bisa menjadi penggerak pariwisata medis di Sulawesi Utara, sekaligus menjadi magnet bagi pasien dari luar negeri yang mencari perawatan cepat dan profesional.
Talkshow ini terbuka bagi masyarakat, tenaga kesehatan, pelaku wisata, dan siapa saja yang tertarik memahami keterkaitan antara kesehatan tidur dan pariwisata medis. RS Hermina berharap kolaborasi antara sektor medis dan pariwisata dapat memperkuat posisi Sulut sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya indah, tetapi juga sehat dan berdaya saing global.*
Peliput : Alfriyandi Roring