DetailNews.id, Kebumen – Prajurit Kepala (Praka) Amin Nurohman, prajurit TNI AD yang berdinas satuan Yonif 403/Wirasada Prastista bagian Taban/Munisi Koton II Kipan C yang gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminalisasi bersenjata (KKB) di Papua, Sabtu, (11/10/2025) telah di makamkan di kampung halamannya Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jateng, Selasa, (14/10/2025).
Karena gugur dalam menunaikan tugas negara, Amin pun mendapat kenaikan pangkat satu tingkat sebelumnya yakni menjadi Kopral Dia (Kopdar).
Proses pemakaman Kopdar (Anumerta) Amin digelar secara militer. Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo memimpin langsung upacara pemakaman militer pemakaman Almarhum.
Untuk diketahui bahwa almarhum Kopda (Anumerta) Amin gugur saat melaksanakan tugas di daerah operasi Papua Barat dalam Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Kewilayahan Yonif 410/Alugoro, pada 11 Oktober 2025 lalu.
Kopda (Anumerta) Amin Nurohman dikenal sebagai prajurit berintegritas tinggi yang mengabdikan diri dengan penuh tanggung jawab serta dedikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Yonif 403/Wirasada Prastista.
Kepergian almarhum meninggalkan kesan mendalam bagi rekan-rekan TNI serta masyarakat sekitar, yang mengenalnya sebagai sosok rendah hati dan penuh pengabdian.
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo bersama para Kasi Korem, para Dandim dan Dan/Ka Satdisjan Korem 072/Pamungkas memberikan penghormatan terakhir yang ditandai dengan tembakan salvo.
Dalam amanatnya, Danrem menyampaikan bahwa Kopda (Anumerta) Amin adalah seorang kesatria bangsa yang sedang melaksanakan tugas mulia. Dia tergabung dalam Satgas Yonif 410/Alugoro di Papua Barat, hingga mengorbankan jiwa dan raganya demi menjaga keamanan, ketertiban dan menyelesaikan berbagai permasalahan saudara-saudara sebangsa dan setanah air di tanah Papua.
‘Upacara ini sebagai bentuk penghormatan dari jajaran TNI atas jasa dan dedikasi almarhum dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan kesetiaan terhadap NKRI,” ujar Brigjen TNI Bambang Sujarwo
Masih kata Danrem, almarhum telah membuktikan dirinya dalam menjalankan tugas dengan kehormatan, dedikasi dan pengorbanan yang tak ternilai harganya. Almarhum gugur sebagai pahlawan sejati saat menjalankan misi mulia untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
“Kita semua kehilangan seorang putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh Saptamarga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI,” ucap Danrem
Sebagai simbol penghargaan dan dedikasi, Danrem menyerahkan bendera Merah Putih diserahkan kepada pihak keluarga.
Peliput : Islam
