DetailNews.id, Boltim – Perselisihan soal batas area tambang emas di kawasan Gunung Tinggi, Desa Tobongon, nyaris berujung bentrok antarwarga. Insiden ini dipicu oleh dugaan pelanggaran batas lubang galian tambang yang disebut-sebut melampaui area milik pihak lain.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sengketa tersebut melibatkan dua pihak, yakni Ari Rondonuwu dan Lam Matiala, yang belakangan dikabarkan telah mengalih statuskan kepemilikan lahannya kepada Hendra Jacob. Persoalan bermula ketika lubang tambang yang dikelola oleh pihak Hendra Jacob diduga telah memasuki area garapan milik Ari Rondonuwu.
Ketegangan meningkat setelah massa dari kedua kubu turun ke lokasi dan saling bersitegang. Situasi makin panas ketika warga mengetahui adanya pekerja tambang dari luar kampung yang dilibatkan dalam aktivitas penambangan. Emosi warga pun memuncak hingga berujung pada pembakaran satu camp tambang di sekitar lokasi kejadian.
Aparat kepolisian yang mendapat laporan segera turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan mencegah bentrok lebih luas. “Kami sudah mengamankan lokasi dan memediasi kedua belah pihak. Saat ini situasi relatif terkendali,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Pihak berwenang juga tengah menyelidiki dugaan pelanggaran batas area tambang dan kepemilikan lahan yang menjadi sumber konflik. Sengketa ini menyoroti lemahnya pengawasan terhadap aktivitas tambang rakyat yang kerap dilakukan tanpa batas jelas maupun izin resmi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Ari Rondonuwu, Lam Matiala, maupun Hendra Jacob. Namun warga setempat berharap pemerintah desa dan aparat penegak hukum segera turun tangan agar konflik serupa tidak terulang dan Masyarakat bisa aman melakukan aktifitas tambang seperti biasa.
Peliput : Dade Paputungan








