spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaHukum & KriminalPolsek Muntilan Terobos Birokrasi Jemput Bola Layani Masyarakat

Polsek Muntilan Terobos Birokrasi Jemput Bola Layani Masyarakat

DetailNews.id, Magelang – Bicara mengenai transformasi Polisi Republik Indonesia (Polri), yang paling pokok diinginkan masyarakat saat ini, bagaimana polisi mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan apalagi dipersulit.

Hal itu diungkapkan oleh Muhamad Zuhri, akademisi salah satu Perguruan Tinggi swasta di Kabupaten Magelang, Kamis (13/11/2025).

Selain pelayanan dengan birokrasi singkat dan cepat tanpa bertele-tele, masyarakat juga memimpikan sosok polisi yang beretika dengan baik. Serta tidak bergaya preman di mana-mana “memeras, mencari kesalahan orang dan lain sebagainya”.

Nah, bicara mengenai keinginan masyarakat bahwa Polri harus berbenah diri, hingga akhirnya Presiden Prabowo Subianto membentuk tim percepatan reformasi polisi, harus didukung. Tetapi yang harus pula menjadi perhatian bahwa transformasi Polri itu tidak hanya di lingkungan bagaimana sosok polisi memiliki etika semata.

“Kan, masyarakat inginkan Polisi mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat. Yang ada kita lihat polisi jemput bola layani masyarakat baru mencapai satu sekian persen, polisi datang langsung ke masyarakat melayani.

“Mestinya pendekatan pelayanan langsung ini yang dikedepankan. Sehingga kecepatan pelayanan tanpa birokrasi panjang dan bertele-tele bisa berdampak baik di masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, wilayah Kabupaten Magelang, baru ada satu Polsek berani menerobos birokrasi dengan jemput bola melayani masyarakat.

Dipimpin oleh Kapolsek AKP Abdul Muthohir, SH MH, Polsek Muntilan ini setiap hari berkantor di desa-desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tercatat sampai hari ini, Kamis, 13 November 2025, sudah 58 kali berkantor di desa wilayah hukum Polsek Muntilan, Polresta Magelang.

“Sampai hari ini kami di Polsek Muntilan ini yang 58 kali kami berkantor di desa-desa. Dan, setiap hari kami gilir desa didatangi untuk berkantor di sana,” kata Kapolsek AKP Abdul Muthohir kepada DetailNews.id.

Disebutkan AKP Abdul Muthohir, bahwa program berkantor di desa-desa banyak dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Selain dalam hal masyarakat mendapat kemudahan pelayanan dan kecepatan pelayanan, juga wilayah jadi aman.

“Sampai hari ini, sudah lebih 392 orang masyarakat yang terlayani. Ada yang membuat SKCK, laporan kehilangan polisi dan ada juga konsultasi tentang cara membuat dan mengurus SIM maupun pengurusan pajak kendaraan,” sebut Kapolsek Muntilan.

“Dampak lain, masyarakat merasa nyaman dan aman karena keberadaan mereka dekat langsung dengan polisi. Sehingga jika ada yang ingin melakukan kejahatan atau kriminal bisa dicegah,” timpal Kapolsek Muntilan.

Saah seorang warga Desa Pucung Rejo, Kecamatan Muntilan, Faisol (44), mengatakan bahwa sejak Polsek Muntilan turun berkantor di desa-desa, telah banyak masyarakat terbantu langsung. Karena itu, Faisol berharap program ini terus diaktifkan dan jika perlu semua Polsek melakukan pelayanan jemput bola.

“Polisi berkantor di desa ini kita telah mendapat kepuasan masyarakat karena bisa dilayani langsung. Terutama warga yang rumahnya jauh dari kantor polisi. Inilah yang kami inginkan,” katanya.

Pantauan DetailNews.id tentang Polsek Muntilan berkantor di desa-desa ternyata juga dibarengi dengan kegiatan sosial. Yakni, pembagian sembako meliputi minyak goreng, beras, mie instan dan bahan pokok lainnya.

Peliput : Islam

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments