- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNewsKepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Warnai Pembukaan Pesparani Perdana di Sulut

Kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Warnai Pembukaan Pesparani Perdana di Sulut

DetailNews.id, Sulut – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Sulawesi Utara menggelar Pesparani tingkat provinsi, sebuah perhelatan besar yang dibuka langsung oleh Gubernur Yulius Selvanus di Aula Mapalus.

Pembukaan diawali dengan laporan Ketua Umum Panitia, Louis Schramm SH MH, yang menegaskan kesiapan panitia dalam menyukseskan Pesparani tingkat provinsi untuk pertama kalinya.

Gelaran ini menjadi tonggak sejarah bagi umat Katolik di Sulawesi Utara. Ribuan peserta dari berbagai tingkatan usia menampilkan ragam talenta seni rohani, mulai dari paduan suara, pembacaan puisi iman, hingga drama liturgi. Perwakilan dari seluruh kabupaten/kota hadir dan berkompetisi, menjadikan Aula Mapalus pusat kolaborasi hangat antara pemerintah dan gereja.

Sekretaris Umum LP3KN, Dr. Salman Habeahan, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulut. Dalam sambutannya, ia secara terbuka mengusulkan Sulawesi Utara sebagai tuan rumah Pesparani Nasional IV tahun 2027.

“Sulawesi Utara memiliki kesiapan dan semangat besar. Dukungan pemerintah provinsi sangat luar biasa,” ujarnya.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa Sulut siap mengemban amanah sebagai tuan rumah tingkat nasional.

“Sulut siap menjadi tuan rumah 2027. Mari kita bersinergi untuk meraih sukses besar,” tegasnya, seraya mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga kebersamaan dan memperkuat kolaborasi.

Uskup Manado, Mgr. Benedictus E. R. Untu MSC, turut menyampaikan rasa syukur atas sinergi yang terjalin kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan LP3KN. Ia berharap pembinaan talenta serta kreativitas umat dapat berkelanjutan dan memberi dampak positif bagi kehidupan bergereja.

Sebagai penyelenggaraan perdana, Pesparani I Sulut diharapkan menjadi model yang menginspirasi berbagai daerah lain. Keikutsertaan ribuan umat dari beragam budaya Minahasa, Nusa Utara, hingga Bolaang Mongondow mencerminkan kekayaan rohani dan keragaman budaya Sulawesi Utara.

Selain memperkuat iman dan kreativitas umat Katolik, kegiatan ini juga dinilai mampu mempererat kerukunan antarumat beragama sekaligus memperkenalkan identitas budaya rohani daerah ke tingkat nasional.

Acara pembukaan turut dihadiri Uskup Manado YM Mgr. Benedictus E. R. Untu MSC, Sekum LP3KN Dr. Salman Habeahan, Kepala Kanwil Kemenag Sulut Dr. H. Ulyas Taha, serta unsur Forkopimda, termasuk Kasdam Merdeka.*

Peliput : Dade Paputungan

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments