Sabtu, Desember 20, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKotamobaguPemkot Kotamobagu Dorong Masyarakat Terapkan 3R untuk Kurangi Sampah ke TPA

Pemkot Kotamobagu Dorong Masyarakat Terapkan 3R untuk Kurangi Sampah ke TPA

DetailNews.id, Kotamobagu – Dalam upaya menekan timbunan sampah di TPA, Pemkot Kotamobagu menggelar sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Pontodon, Jumat (31/10/2025), dengan fokus pada edukasi masyarakat dan penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Kotamobagu Utara, Mohammad Junaidi Edo Mopobela, dan dihadiri oleh Staf Khusus Wali Kota Bidang Lingkungan dan Persampahan, Putri Damayanti Potabuga, serta bekerja sama dengan Climate Institute, lembaga non-pemerintah yang fokus pada isu lingkungan dan krisis iklim.

Camat Kotamobagu Utara, Mohammad Junaidi Edo Mopobela, menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga. “Masyarakat masih terbiasa membuang sampah untuk diangkut pemerintah kota, sehingga TPA yang daya tampungnya terbatas kini sudah over kapasitas. Solusi jangka panjang harus dimulai dari perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat melalui edukasi sejak dini,” ujarnya.

Edo juga mengenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi timbunan sampah. “Dengan sosialisasi ini, masyarakat bisa melakukan tiga hal: mengurangi penggunaan sampah yang tidak perlu, menggunakan kembali sampah yang masih bisa dimanfaatkan, dan mendaur ulang sampah. Hal ini dapat mengurangi debit sampah yang sampai ke TPA sekaligus memberikan manfaat kembali melalui pengolahan sampah organik menjadi pupuk,” jelasnya.

Sementara itu, Putri Damayanti Potabuga menekankan peran penting perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam pengelolaan sampah. “Kami menekankan pelatihan kepada ibu-ibu, karena persoalan sampah paling banyak melekat pada aktivitas rumah tangga mereka. Materi pelatihan mencakup konsumsi cerdas, pengurangan sampah plastik, serta pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA,” ujarnya.

Putri juga memberikan contoh konkret, seperti mengganti plastik dengan paper bag, mengolah sampah organik menjadi kompos, dan memanfaatkan botol bekas serta biopori di pot tanaman. “Dengan pemilahan yang tepat, sampah rumah tangga dapat diminimalkan, sekaligus mengurangi jejak karbon,” tambahnya.

Dari pihak Climate Institute, Wahyu Devito Makalalag menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga Pontodon dalam mengikuti kegiatan. “Masih banyak yang belum terbiasa memilah dan cenderung membakar sampah karena dianggap praktis. Namun warga sangat terbuka dan mau belajar. Kami menggunakan pendekatan interaktif dan permainan edukatif supaya pesan pemilahan sampah lebih mudah dipahami dan diterapkan sehari-hari,” jelas Wahyu.

Ia menambahkan, antusiasme warga menunjukkan bahwa Desa Pontodon memiliki potensi besar menjadi desa yang mandiri dan siap dalam pengelolaan sampah.

Peliput : Owen Bangki/Yardi Harun

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments