DetailNews.id, Jombang – Diskusi rutin Lembaga Pengembangan Potensi Masyarakat (LP2M) di Jombang, Jawa Timur, November 2025 membuahkan gagasan menarik. Kondisi demografis dan sosiologis Kabupaten Jombang sangat memungkinkan menjadi Poros Indonesia Emas (Porimas).
Dikatakan Drs. H. Abdul Kholiq, Ketua Lembaga Pengembangan Potensi Masyarakat (LP2M), dalam sebuah diskusi di Markas Porimas kawasan Jogoroto (19/11), bahwa Kabupaten Jombang memiliki beragam potensi yang unik.
“Ada potensi sosio kultural yang menarik. Misalnya potensi bidang kepemudaan, pertanian, pendidikan, keagamaan, dan kebudayaan. Inilah peluang Jombang menjadi poros Indonesia emas,” tegas mantan anggota DPRD Jombang periode 1999-2004 itu.
Lebih lanjut Abdul Kholiq menjelaskan bahwa ide Porimas kependekan dari Poros Indonesia Emas sengaja diinisiasi oleh LP2M untuk mewujud-nyatakan keragaman potensi di Jombang, Jawa Timur.
“Ending-nya nanti, dengan beragam kegiatan yang kita lakukan, bersama LP2M, anak-anak muda Jombang harus kita ajak untuk mandiri dan berdaya,” imbuhnya.
Saat ini, Porimas sebagai kelompok masyarakat muda di Jombang, Jatim, memang telah aktif di berbagai sentra kegiatan strategis. Salah satunya adalah di bidang pertanian organik.
Melalui LP2M bersama Porimas, Abdul Kholiq, meluncurkan gerakan Revolusi Pertanian Organik Nusantara (Respon).
“Anak-anak muda yang menggeluti pertanian harus kita ubah mindset-nya menjadi petani organik. Target kita di Jombang ada sekitar 1000 hektar lahan pertanian organik,” tegas Abdul Kholiq.
Hasil penelusuran DetailNews.id di sejumlah areal pertanian di wilayah Kabupaten Jombang memang telah menerapkan pola inovasi pertanian organik melalui gerakan Respon.
“Melalui LP2M bersama Porimas, dan Respon, saya berharap Presiden Prabowo dan instansi terkait melihat potensi Jombang menjadi Poros Indonesia Emas,” pungkas Drs. H. Abdul Kholiq.*
Peliput: Cucuk Suparno
