Sabtu, November 22, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNasionalKongres VII FPE KSBSI Resmi Dibuka, Pemerintah Soroti K3 dan RPTKA

Kongres VII FPE KSBSI Resmi Dibuka, Pemerintah Soroti K3 dan RPTKA

DetailNews.id, Jakarta – Kongres VII Federasi Pertambangan dan Energi (FPE) KSBSI resmi dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor, di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Mengusung tema “Buruh Tangguh, Kerja Aman, Keluarga Tenang”, forum nasional ini akan berlangsung hingga 23 November dan dihadiri lebih dari 70 delegasi serta 30 anggota FPE dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Afriansyah menegaskan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pertambangan yang dikenal memiliki risiko tinggi. Ia menekankan bahwa K3 harus diterapkan secara profesional dan berkelanjutan, bukan hanya ketika terjadi insiden.

“K3 itu sangat penting. Jangan sampai K3 baru muncul ketika terjadi musibah. Musibah bisa dicegah kalau K3 diterapkan dengan profesional,” ujarnya, dikutip dari fpe-sbsi.or.id.

Selain K3, Wamenaker juga menyoroti implementasi Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). Ia mengimbau serikat buruh untuk turut menjaga iklim investasi sekaligus mendorong perusahaan agar mematuhi seluruh ketentuan ketenagakerjaan.

“Bantu pemerintah, karena banyak perusahaan berinvestasi namun belum mengikuti regulasi kita,” tegasnya.

Afriansyah juga menyampaikan bahwa pemerintah, termasuk Presiden Prabowo, terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pekerja. Ia berharap kepengurusan FPE ke depan semakin solid dan mampu memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam memperjuangkan hak dan perlindungan buruh.

Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya persatuan internal FPE. Ia mendorong agar dialog sosial diperkuat guna menjaga soliditas dan memastikan organisasi tetap relevan dalam memperjuangkan aspirasi pekerja.

Elly juga berharap Kongres VII menghasilkan keputusan strategis, termasuk penguatan AD/ART, terutama dalam menghadapi isu ketenagakerjaan masa depan, perubahan iklim, serta transisi energi.

Pembukaan kongres turut dihadiri perwakilan federasi afiliasi KSBSI, mitra internasional dari Australia, China, dan Belanda, serta perwakilan perusahaan seperti IMIP Morowali dan Freeport Indonesia, bersama jajaran Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Peliput : Raden

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments