DetailNews.id, Tanjung Selor – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Utara mengeluarkan seruan penting bagi seluruh warga Nahdliyin di tengah dinamika yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua Tanfidziyah PWNU Kaltara, H. Alwan Saputra, S.Pi., MM., menyampaikan bahwa saat ini adalah momentum bagi jamaah NU untuk memperkuat persatuan dan tidak terjebak dalam arus opini yang berpotensi memecah belah organisasi.
“Kami meminta kepada seluruh Pengurus Cabang, MWC, Ranting, Lembaga, dan Badan Otonom NU agar tetap menjaga ketenangan. Jangan menambah komentar atau pendapat yang belum tentu benar. Kita tidak ingin suara kita justru memperuncing keadaan,” tegas H. Alwan, Selasa (25/11/2025).
Ia menyebut bahwa keputusan di tingkat pusat belakangan ini telah menimbulkan berbagai tanggapan publik, sehingga penting bagi seluruh elemen NU di Kaltara untuk menahan diri.
Dalam upaya memperkuat solidaritas, H. Alwan mengajak warga Nahdliyin untuk kembali pada kekuatan utama jam’iyah, yakni doa. Ia menyerukan pelaksanaan doa bersama dan istighotsah di tempat masing-masing sebagai ikhtiar spiritual demi keselamatan organisasi.
“Sebagai warga Nahdlatul Ulama, kita meyakini bahwa doa yang tulus mampu meredakan kegelisahan dan membawa jalan keluar. Mari memperbanyak doa agar Allah memberikan kelapangan dan menuntun jam’iyah kita melewati cobaan ini,” ujarnya.
H. Alwan menegaskan bahwa NU sedang menghadapi ujian berat, namun dengan kebersamaan dan ketundukan kepada Allah SWT, organisasi akan bangkit lebih kuat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan agar NU tetap menjadi benteng bagi agama, bangsa, dan negara.
“Semoga Allah menyelamatkan jam’iyah kita, memperbaiki keadaan, dan menjadikan NU semakin baik di masa mendatang,” pungkasnya.
Peliput : Raden





