DetailNews.id, Sampang – Upaya pemerintah menyediakan makanan bergizi bagi pelajar tercoreng setelah temuan menu diduga basi di Kedungdung. SPPG Mitra Laila kini berada di bawah tekanan publik menyusul keluhan siswa dan guru yang memicu reaksi keras dari aktivis setempat.
Konfirmasi yang dilakukan pada 1 dan 2 Desember 2025 melalui WhatsApp kepada beberapa guru dari SMP, MA Al-Asyhary, dan PAUD Nurus Shobah membenarkan adanya insiden makanan basi yang diterima siswa.
Salah seorang guru berinisial L mengakui bahwa terdapat menu sayur yang sudah tidak layak konsumsi.
“Iya, kejadiannya tadi pagi. Ada menu yang basi, terutama sayurannya. Karena memang menurut saya menu seperti itu rentan basi, sejenis pecel dengan tauge. Kalau yang lainnya aman,” jelas Guru L.
Ia juga berharap agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Ke depan semoga tidak terjadi lagi. Karena ini MBG, jadi saya berharap dapur penyedia lebih memperhatikan menu. Kalau makanan yang rentan basi, sebaiknya jangan disajikan,” tambahnya.
Program MBG sendiri dibuat untuk memastikan siswa mendapat asupan gizi yang cukup. Namun, kejadian makanan basi dikhawatirkan dapat mengancam kesehatan siswa dan menggagalkan tujuan program tersebut.
Seorang aktivis Kedungdung mendesak evaluasi menyeluruh terhadap SPPG Mitra Laila.
“Kami sangat prihatin. Satgas MBG dan BGN harus bertindak tegas. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang dan merugikan anak-anak,” tegasnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius masyarakat Kedungdung. Mereka berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait segera melakukan peninjauan dan memastikan penyediaan makanan bergizi di sekolah memenuhi standar keamanan pangan serta kualitas gizi yang layak.
Peliput : Mat Terbang
