DetailNews.id, Bitung – Aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Samudera Bitung mulai mengalami peningkatan signifikan menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Pada Rabu (4/12), KM Ngapulu resmi sandar pada pukul 13.00 WITA sebelum kembali melanjutkan pelayaran pada pukul 22.00 WITA.
PT Pelni Cabang Bitung memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang. Perusahaan telah melakukan monitoring intensif terhadap seluruh armada, jadwal pelayaran, serta fasilitas pelayanan penumpang di pelabuhan.
Kepala Cabang PT Pelni Bitung, Juni Samsudin, menyampaikan bahwa Pelni telah menyiapkan sejumlah kapal besar untuk menjaga kelancaran arus penumpang selama periode puncak liburan.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru, PT Pelni Cabang Bitung mengoperasikan tiga kapal tipe 2000, yaitu KM Gunung Dempo, KM Labobar, dan KM Ngapulu,” ujar Juni.
Dua kapal reguler yang biasa melayani rute Bitung, yakni KM Dorolonda dan KM Sinabung, dialihkan sementara untuk memperkuat rute Balikpapan–Surabaya PP. Sebagai kompensasi, Pelni menurunkan kapal-kapal berkapasitas besar untuk melayani wilayah timur dari Bitung.
KM Labobar dan KM Gunung Dempo akan fokus memperkuat layanan rute Bitung–Papua. Sementara itu, KM Tidar dan kapal tipe 1000 lainnya disiagakan sesuai kebutuhan pasar.
“Tren arus balik dari Papua ke Bitung biasanya mengalami kenaikan tajam. Tahun lalu lebih dari 2.000 penumpang turun di Pelabuhan Bitung. Mulai 8 Desember, armada kami fokus melayani rute timur,” jelas Juni.
Selain kapal berkapasitas besar, Pelni juga tetap mengoperasikan kapal kelas 500, seperti KM Sangiang, untuk melayani jalur kepulauan dan rute perintis di wilayah timur Indonesia.
Sebagai strategi layanan tambahan, Pelni menyiapkan tarif promo berupa diskon 20 persen untuk pembelian tiket periode 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
“Kami mengimbau masyarakat membeli tiket lebih awal agar dapat memanfaatkan tarif diskon tersebut,” tambahnya.
Dari sisi keamanan dan keselamatan, Pelni menggandeng berbagai instansi, termasuk unsur pengamanan pelabuhan dan TNI Angkatan Laut. Sebanyak delapan personel Marinir dikerahkan untuk mendukung pengamanan proses naik turun penumpang.
Dengan kesiapan armada, penguatan layanan pelabuhan, serta dukungan pengamanan lintas sektor, Pelni menargetkan operasional transportasi laut selama periode Natal dan Tahun Baru berjalan optimal, aman, dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Peliput : Ical
