DetailNews.id, Manggarai – Wacana pembangunan Kampus Unika 2 di Kabupaten Manggarai Timur yang diusulkan Bupati Andreas Agas memunculkan beragam respons dari masyarakat. Rencana tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus membuka jurusan-jurusan baru yang dibutuhkan generasi muda di daerah tersebut.
Salah satu tanggapan datang dari Chelsy Jijung, mahasiswi Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang asal Manggarai Timur. Chelsy menilai inisiatif tersebut memiliki tujuan mulia karena dapat mengurangi ketergantungan mahasiswa terhadap kampus-kampus di luar wilayah Manggarai Timur. Menurutnya, kehadiran kampus baru akan memberikan peluang lebih besar bagi anak muda untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Meski demikian, Chelsy menegaskan bahwa ada persoalan mendasar yang harus segera dibenahi sebelum pembangunan kampus baru dilakukan: kondisi infrastruktur di Manggarai Timur. Ia menyoroti bahwa hingga saat ini akses jalan, ketersediaan air bersih, serta listrik masih jauh dari memadai di sejumlah wilayah.
Menurut Chelsy, persoalan infrastruktur tersebut bukan hanya berdampak pada kenyamanan mahasiswa dan tenaga pendidik, tetapi juga berpotensi mengganggu keberlangsungan proses pembelajaran. Dalam kondisi tertentu, kekurangan infrastruktur bahkan dapat menimbulkan risiko keamanan.
“Oleh karena itu, pembangunan dan perbaikan infrastruktur harus menjadi prioritas utama sebelum Kampus Unika 2 benar-benar diwujudkan,” tegasnya.
Pandangan Chelsy menegaskan pentingnya kesiapan fasilitas pendukung agar pendirian kampus baru tidak hanya menjadi proyek simbolis, tetapi benar-benar memberikan manfaat besar bagi masyarakat Manggarai Timur. Ia berharap pemerintah daerah lebih dahulu memastikan ketersediaan sarana dasar yang memadai, sehingga keberadaan Kampus Unika 2 nantinya dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Peliput : Safrinus





