Minggu, Desember 21, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNewsHujan Deras Picu Bencana di Guci, Pancuran 13 dan 5 Hilang Tersapu...

Hujan Deras Picu Bencana di Guci, Pancuran 13 dan 5 Hilang Tersapu Air Bah

DetailNews.id, Tegal – Bencana alam melanda kawasan wisata Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pancuran 13 dan Pancuran 5 (Sendang Sari), dua ikon wisata unggulan daerah tersebut, dilaporkan mengalami kerusakan parah setelah diterjang air bah Sungai Gung akibat hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan sejak Sabtu siang (20/12/2025).

Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak sore hari menyebabkan debit Sungai Gung meningkat drastis. Luapan sungai kemudian menghantam kawasan wisata, menyeret material pasir, lumpur, dan bebatuan besar. Sekitar pukul 17.00 WIB, kondisi di lokasi berubah mencekam, ditandai dengan derasnya arus air dan kosongnya kawasan wisata yang biasanya dipadati pengunjung.

Pantauan di lokasi pada pukul 17.51 WIB menunjukkan cuaca masih ekstrem. Hujan deras disertai kabut tebal menyelimuti kawasan Guci, menyebabkan jarak pandang terbatas dan menyulitkan upaya pemantauan secara menyeluruh.

Akibat terjangan air bah tersebut, kolam pemandian Pancuran 13 dan Pancuran 5 dilaporkan hilang tersapu arus. Struktur kolam tidak lagi terlihat dan tertutup material pasir, lumpur, serta bebatuan besar. Selain itu, jembatan kecil yang biasa digunakan wisatawan untuk menyeberang juga dilaporkan hancur dan terseret derasnya aliran Sungai Gung.

Luapan sungai telah mengubah wajah kawasan Pancuran 13 dan 5 secara drastis. Timbunan material bangunan, pasir, dan batu besar terlihat di berbagai titik. Meski demikian, tugu Guci berwarna kuning emas masih tampak berdiri kokoh di tengah area yang rusak, menjadi saksi bisu dahsyatnya bencana alam tersebut.

Kerusakan tidak hanya terjadi di Pancuran 13, tetapi juga merembet ke kawasan Pancuran 5 yang kini tertutup material batu dan pasir dalam jumlah besar. Kondisi ini membuat area pemandian tidak dapat difungsikan dan dinilai membahayakan keselamatan pengunjung.

Pihak pengelola kawasan wisata Guci membenarkan adanya kerusakan parah akibat luapan Sungai Gung. Untuk sementara, seluruh aktivitas wisata di area terdampak dihentikan.

“Kami fokus memastikan tidak ada pengunjung di lokasi saat kejadian serta melakukan pengamanan area. Kondisi cuaca masih ekstrem dan belum memungkinkan dilakukan penanganan lebih lanjut,” ujar perwakilan pengelola kawasan wisata Guci.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tegal melalui instansi terkait telah melakukan koordinasi awal guna pendataan kerusakan serta menyiapkan langkah penanganan lanjutan. Petugas diminta tetap siaga mengingat potensi hujan susulan masih dapat terjadi di kawasan pegunungan.

Hingga Sabtu petang, kawasan Pemandian Air Panas Guci masih diguyur hujan dan diselimuti kabut tebal. Aktivitas wisata terhenti, sementara proses pembersihan dan pemulihan belum dapat dilakukan secara maksimal.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan tingginya kerentanan kawasan wisata alam terhadap cuaca ekstrem, khususnya pada musim hujan dengan intensitas tinggi di wilayah pegunungan.

Peliput : Wawan

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments