DetailNews.id, Sleman – PDAM Tirta Sembada Kabupaten Sleman, terus memperkuat langkah strategisnya dalam sektor pengelolaan air bersih.
Selain membuka pemasangan jaringan baru, perusahaan daerah milik Pemkab Sleman, DIY ini juga mengembangkan sayapnya melalui bisnis air minum dalam bentuk kemasan berbagai varian. Adapun merk air minum kemasan yang diproduksi unit usaha PDAM Tirta Sembada Sleman adalah Daxu.
Disebutkan oleh Kepala Unit Usaha DAXU PDAM Tirta Sembada, Resa bahwa air minuman kemasan yang pihaknya produksi berbagai varian. Diantaranya, varian cup 120 mili sama 24 mili.
Sedangkan dari botol ada empat varian yakni 2.200 mili, 330 mili 600 mili dan 1.500 mili.
“Nah, kemasan dalam galon, kami produksi yang ukuran 19 liter dan berhasil memproduksi 7.000 sampai 8.000 per bulan produksi 7.000 sampai 8.000,” ujar Resa saat wawancara dengan DetailNews.id.
Sementara itu, lanjut Resa, untuk kemasan cup dan botol pihaknya berhasil memproduksi 1.500 sampai 2.000 karton per hari. Air merk Daxu milik unit usaha PDAM Tirta Sembada Sleman ini, diapresiasi konsumen. Pasalnya, kualitas dan rasa air tersebut saat diminum cukup bagus. Dan, tidak jauh beda dengan air minum kemasan yang sudah menasional atau merk lainnya.
Resa mengakui jika sumber air yang pihaknya produksi diambil sumber murni mata air Pegunungan Merapi di Umbul Wadon, Kaliurang, Sleman.
Yang lebih menggembirakan dari air minum kemasan milik unit usaha PDAM Tirta Sembada Sleman ini karena marketnya sudah menembus beberapa daerah di luar Sleman.
“Alhamdulillah, kalau pasar kami sudah masuk wilayah DIY, Magelang, Klaten, Solo, Purworejo dan beberapa daerah lain di DIY – Jateng. Harganya juga masih ramah saku yakni pet karton 600 mili Rp34.000 isi 24 botol,” jelas Resa.
Pada bagian lain, bahwa upaya pengembangan air minum kemasan yang terus dikembangkan unit usaha PDAM Tirta Sembada Sleman ini tentu saja sejalan dengan misi pemerintah daerah. Dimana Pemkab Sleman mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar tidak hanya menjadi penerima penyertaan modal, semata. Tetapi mampu mandiri dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Liputan : Islam
