spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaHukum & KriminalAktivitas Galian C di Sungai Moayat Dikeluhkan Warga, Dikhawatirkan Berdampak pada Pertanian...

Aktivitas Galian C di Sungai Moayat Dikeluhkan Warga, Dikhawatirkan Berdampak pada Pertanian dan Lingkungan

DetailNews.id – Aktivitas pertambangan galian C yang marak terjadi di sepanjang aliran Sungai Moayat, mulai dari Desa Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur hingga Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mendapat sorotan dan keluhan serius dari warga setempat.

Warga menyampaikan keresahan terhadap dugaan aktivitas ilegal tanpa izin resmi yang dilakukan oleh sejumlah oknum di kawasan sungai tersebut. Kegiatan penggalian material pasir dan batu di lokasi itu diduga telah berlangsung cukup lama dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk mengancam ribuan hektar lahan pertanian di sekitarnya.

“Aktivitas galian C ini sudah lama berlangsung dan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika dibiarkan, akan berdampak besar terhadap lingkungan dan pertanian,” ujar salah satu warga, yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Kondisi Sungai Moayat kini kian memprihatinkan. Warga menyebut bahwa lebar sungai terus bertambah, dan erosi tanah di sekitar kebun makin parah, terutama di lahan yang berdekatan langsung dengan aliran sungai.

Selain kerusakan ekosistem sungai, akses jalan perkebunan juga rusak berat akibat lalu lintas kendaraan berat, seperti dump truck, yang setiap hari melintasi jalan-jalan tersebut untuk mengangkut material tambang.

“Jalan kebun sudah rusak parah karena sering dilalui truk pengangkut material. Kalau ini dibiarkan, lama-lama petani tidak bisa masuk ke kebun,” keluhnya.

Warga mendesak Pemerintah Kota Kotamobagu, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta aparat penegak hukum, untuk menindak tegas aktivitas galian C yang diduga tidak mengantongi izin resmi tersebut.

“Kami berharap ada langkah tegas dari DLH dan pihak kepolisian. Jangan sampai terjadi kerusakan lingkungan yang tidak bisa diperbaiki lagi,” ujar warga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu terkait keluhan warga dan keberadaan aktivitas pertambangan di Sungai Moayat. Sementara itu, masyarakat berharap pemerintah turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan menertibkan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan sosial tersebut.

Peliput : Owen Bangki/Yardi Harun

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments