Kamis, Desember 18, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNewsAnak Papua Pegunungan Binaan IndoCharis Lulus Program Home Care Character Building

Anak Papua Pegunungan Binaan IndoCharis Lulus Program Home Care Character Building

DetailNews.id, Yogyakarta – Yayasan IndoCharis Yogyakarta berkolaborasi dengan Yayasan Pelayanan KAWAL Indonesia sukses melaksanakan program Home Care Character Building (HCCB) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Yang menarik dari program ini, karena sebanyak 25 anak asuhnya resmi menerima sertifikat kelulusan dari Kawal Indonesia, setelah menempuh pendidikan karakter intensif selama tiga bulan. Bahkan program bertajuk “From Zero to Hero” sebagian besar dari anak-anak Papua Pegunungan.

Untuk diketahui, pelatihan ini berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2025.

Dalam gelaran wisuda tersebut, pihak penyelenggaran menyertakan penyerahan laporan pertanggungjawaban hasil pembelajaran dari Yayasan KAWAL Indonesia kepada Pimpinan Yayasan IndoCharis sebagai mitra kerja yang berlangsung pada Senin (15/12/2025) kemarin.

Pendiri sekaligus Pembina IndoCharis, Pdt. Onwin Frans Hetharie, M.Th, dalam sambutan dan renungannya menekankan pentingnya inisiatif pribadi dalam pembentukan jati diri.

“Membangun karakter itu tidak diberikan melainkan harus diambil dan diproses. Artinya, setiap individu dapat membentuk karakternya tergantung pada komitmen dan keputusan untuk mau memilikinya”, sebut Pdt. Onwin Frans Hetharie, M.Th.

Lebih lanjut Pdt. Onwin  menambahkan bahwa semua orang termasuk generasi muda bisa kehilangan apapun, tapi jangan sampai kehilangan karakter.

Sementara itu, Ps. Sarlin Mataheru, M.Th selaku Pendiri HCCB dan Ketua Umum KAWAL Indonesia, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan signifikan yang dialami para peserta didik.

“Semua anak didik mengalami perubahan positif. Mereka kini lebih mampu menaklukkan ego dan memiliki pandangan hidup yang lebih baik,” ungkap Ps. Sarlin.

Dia juga menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sinergi dengan para pengasuh dan guru pembina di asrama.

“Program ini tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi memastikan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Para pengasuh berperan vital sebagai mata dan tangan yang menyambung proses pembentukan karakter tersebut di luar kelas,” terang Ps. Sarlin.

Kerja sama ini memiliki  dampak positif bagi peserta training kata Pdt. Onwin Frans Hetharie menyampaikan apresiasinya , kepada Ps. Sarlin dan tim KAWAL Indonesia.

Yayasan IndoCharis menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama ini demi pembinaan karakter anak-anak asuh di masa depan.

Peliput : Muhammad

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments