spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaHukum & KriminalAncaman Narkoba “Paket Hemat” Meningkat, Pemkab Tojo Una-Una Siapkan Strategi Terpadu

Ancaman Narkoba “Paket Hemat” Meningkat, Pemkab Tojo Una-Una Siapkan Strategi Terpadu

DetailNews.id – Ancaman narkoba dengan harga terjangkau, dikenal sebagai “paket hemat”, kini menjadi kekhawatiran serius di Kabupaten Tojo Una-Una. Menyasar generasi muda, terutama remaja dan pelajar, fenomena ini memicu respons cepat dari pemerintah daerah dan Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.

Sebagai langkah awal, rapat koordinasi lintas sektor digelar di Balai Taman Nasional Kepulauan Togean. Di tengah panorama alam yang memukau, pertemuan ini menjadi momen penting yang menandai babak baru dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut.

Kepala BNN Tojo Una-Una, Djohansah Rahman, dalam paparannya menekankan bahwa ancaman narkoba kini hadir dalam bentuk yang lebih membumi dan mengintai di lingkungan terdekat. “Ini bukan lagi isu nasional semata. Ancaman narkoba murah sudah masuk ke gang-gang sempit kota dan pelosok desa. Kita perlu tindakan nyata, bukan hanya imbauan. Kalau kita lambat, generasi muda kita bisa habis,” ujarnya.

Kekhawatiran serupa disampaikan oleh Lurah Labiabae, Fariz Latjuba, yang menyebutkan bahwa wilayahnya mulai terdampak peredaran narkoba murah, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap pengaruh negatif.

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, Alfian Matajeng, menyoroti perlunya penegakan dan penguatan regulasi yang telah dimiliki daerah, khususnya Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2019 dan Peraturan Bupati No. 21 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). “Aturan sudah ada. Tinggal bagaimana kita pastikan implementasinya konsisten di lapangan,” tegasnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Herlina Leonita, menambahkan bahwa penguatan barikade sosial juga krusial. Ia menyerukan pembentukan Forum Peduli Narkoba di setiap desa dan kelurahan sebagai garda terdepan pencegahan. Herlina juga meminta dukungan anggaran dari Bappeda dan OPD terkait untuk mendukung program-program P4GN secara berkelanjutan.

Rapat koordinasi ini menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, di antaranya:

  • Pembentukan Forum Peduli Narkoba di seluruh desa dan kelurahan;
  • Penguatan edukasi antinarkoba di sekolah-sekolah melalui modul pembelajaran khusus;
  • Sinkronisasi program dan anggaran lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Bappeda;
  • Pelibatan tokoh adat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat dalam kampanye pencegahan narkoba.

Upaya komprehensif ini menunjukkan bahwa Tojo Una-Una tidak ingin tinggal diam menghadapi ancaman narkoba. Pemerintah dan masyarakat bersatu, tidak hanya untuk bertahan, tetapi untuk bergerak proaktif demi menyelamatkan masa depan generasi muda.

“Ini bukan sekadar kampanye tahunan atau seremoni. Ini adalah panggilan darurat bagi kita semua,” tutup Djohansah Rahman dengan nada serius.

Peliput : Owen Bangki

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments