DetailNews.id – Anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara), Sutrisno Van Gobel, menyuarakan keprihatinan mendalam terkait kondisi armada ambulans milik RSUD Boltara yang dilaporkan telah mengalami kerusakan sebanyak 13 kali saat menjalankan tugas rujukan pasien ke fasilitas kesehatan lanjutan.
Dalam pernyataannya, Sutrisno menilai bahwa kejadian tersebut mencerminkan adanya permasalahan serius dalam manajemen transportasi medis di daerah. Ia menegaskan bahwa keberadaan ambulans yang layak dan andal adalah komponen vital dalam layanan penyelamatan jiwa.
“Sebagai wakil rakyat, saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Ambulans adalah kendaraan vital dalam penyelamatan nyawa. Jika sudah 13 kali mengalami kerusakan, itu jelas bukan masalah sepele — ini adalah krisis layanan yang perlu segera ditangani,” tegas Sutrisno, Selasa (05/08/2025).
Ia pun mendorong Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Kesehatan dan manajemen RSUD Boltara, untuk tidak mengabaikan situasi ini dan segera mengambil langkah nyata melalui:
- Evaluasi menyeluruh terhadap seluruh armada ambulans yang dimiliki.
- Peremajaan unit-unit ambulans yang sudah tidak layak operasi.
- Pengalokasian anggaran darurat untuk pengadaan unit baru atau perbaikan menyeluruh.
- Penerapan standar pemeliharaan berkala yang ketat dan terstruktur.
- Penyusunan SOP penanganan darurat ketika ambulans mengalami gangguan saat proses rujukan.
“Ini menyangkut nyawa masyarakat. Kita tidak bisa terus-menerus membiarkan pasien dan keluarga mereka terkatung-katung karena ambulans mogok di jalan. Pemerintah daerah harus segera turun tangan,” tambahnya dengan nada tegas.
Sutrisno juga menyatakan bahwa ia akan membawa isu ini ke pembahasan komisi DPRD dan mendesak agar menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan anggaran dan kebijakan kesehatan daerah ke depan.
“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Sudah saatnya kita memastikan bahwa setiap warga Bolmong Utara mendapatkan akses layanan medis yang cepat, aman, dan layak,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan Boltara dan manajemen RSUD Boltara belum memberikan keterangan resmi. Saat tim media mencoba mengonfirmasi langsung ke lokasi, pihak rumah sakit tidak berada di tempat.
Peliput : Kifli Dotinggulo